Dinas Sosial Kota Tangerang, Banten, menyalurkan bantuan sosial tunai tahun 2022-2023 kepada 13.816 keluarga penerima manfaat (KPM).

Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Mulyani di Tangerang, Selasa, mengatakan pemberian bantuan sosial tunai tersebut dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat

“Saat ini Dinsos sedang meningkatkan program pendaftaran bantuan sosial, distribusi kursi roda, penanganan individu (orang telantar) serta yang mengalami gangguan kondisi mental,” kata Mulyani di sela acara Forum Konsultasi Publik yang berlangsung di Kantor Kecamatan Jatiuwung, Selasa.

Baca juga: Pemkot Tangerang buka pendaftaran bansos ke perguruan tinggi.

Adapun bantuan sosial lainnya yang telah tersalurkan, di antaranya bansos permakanan di 2022 sebanyak 2.030 KPM. Sementara itu, bantuan dari pusat, yakni bansos PKH sebanyak 37.606 KPM, dan bantuan pangan non-tunai (BPNT) sebanyak 64.547 KPM.

Sedangkan bansos pendidikan mahasiswa sebanyak 565 penerima manfaat dari tahun 2021-2023, dan 265 penerima manfaat pendidikan tambahan pada anggaran perubahan 2023.

"Kemudian, sebanyak 450 penerima manfaat kursi roda dan tambahan 100 kursi roda di anggaran perubahan tahun ini," kata dia.

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin menyampaikan Pemkot Tangerang berkomitmen untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan pelayanan serta jaminan kesejahteraan sosial bagi masyarakat melalui program-program, seperti pembiayaan UMKM, bedah rumah, kesehatan gratis, serta pendidikan gratis, mulai dari tingkat SD dan SMP hingga perguruan tinggi.

Selain itu, ada Program Bantuan Biaya Operasional Reguler sekolah gratis untuk Sekolah Negeri dan Swasta, dengan mendukung 298 SD dan 33 SMP Negeri, kemudian bantuan sekolah gratis untuk 73 SD dan 73 SMP swasta.

Baca juga: Warung di Kota Tangerag berpeluang bisa jualan secara digital.

Ia menjelaskan upaya-upaya untuk menurunkan angka kemiskinan di Kota Tangerang akan terus dioptimalkan. Seperti halnya, per tahun 2022, persentase penduduk miskin di Kota Tangerang berhasil turun di angka 5,77 persen dari 5,93 persen di tahun 2021.

“Pencapaian ini tak lain berkat kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak, dalam rangka menyejahterakan masyarakat Kota Tangerang,” katanya.

Ia berharap forum ini dapat menjadi wadah interaktif bagi masyarakat, pemerintah, dan pihak lainnya. “Kegiatan ini untuk berdialog, berbagi ide, menyampaikan masalah yang dialami, hingga bersama-sama mencari solusi terbaik dalam mewujudkan masyarakat Kota Tangerang yang sejahtera, berakhlakul karimah dan berdaya saing,” katanya.

Baca juga: Keramas massal di Sungai Cisadane diajukan jadi warisan budaya
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023