Tangerang, (Antara News) -  Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mendampingi Nurjelita (5,1 bulan) dalam menjalani operasi di RSCM Jakarta Pusat.

"Petugas medis kami terus mengawal kondisi kesehatan bayi tersebut dan tidak membiarkan begitu saja," kata Kepala Dinkes Pemkab Tangerang Desiriana Dinardianti di Tangerang, Selasa.

Desiriana mengatakan pendampingan tersebut mulai dari pengobatan di Puskesmas Balaraja lalu dirujuk ke RSUD Balaraja hingga ke Jakarta.

Masalah itu sehubungan Nurjelita Velly, menderita penyakit sejak lahir merupakan warga Kampung Lobang RT 02/02, Desa Sukamurni, Balarja pernah berobat di Puskemas setempat.

Bayi itu lahir dalam kondisi memprihatinkan karena mata tertutup kulit, bibir sumbing dan tanpa hidung serta alat kelamin rusak.

Pihak Dinkes setempat membantah telah menelantarkan pengobatan bayi yang orang tuanya tidak mampu tersebut.

Padahal akibat keterbatasan peralatan yang ada di Puskesmas, maka petugas kemudian merujuk bayi itu ke RSUD Balaraja.

Sedangkan Nurjelita sempat menjalani perawatan di RSUD Balaraja, tapi petugas medis kewalahan menangani akibat bayi itu memiliki cacat bawaan lahir sehingga sulit untuk disembuhkan.

Namun orang tua bayi itu dibantu relawan akhirnya membawa Nurjelita ke RSCM, Jakarta Pusat untuk menangganan medis lebih lanjut.

Sementara itu, Anggi Fadli Fani, relawan yang membantu orang tua Nurjelita mengatakan telah menerima donasi dari pihak yang peduli untuk pengobatan Nurjelita.

"Orang tua pasien sangat awam tentang medis dan tidak mampu, ini seharusnya mendapatkan prioritas dari pemerintah setempat," kata Anggi.

Dihubungi terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Ahmad Supriadi mengatakan mengevaluasi kinerja aparat Dinkes setempat karena tidak fokus menanggani masalah kesehatan dan pendidikan.

Ahmad mengatakan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar fokus menanggani masalah kesehatan dan pendidikan, tapi aparat terkait malah terkesan mengabaikan apalagi terhadap warga tidak mampu.

Sebelumnya, Dinkes Pemkab Tangerang membantah mengabaikan bantuan medis Nurjelita karena petugas sudah berupaya maksimal membantu pasien sejak Desember 2016 di Puskesmas hingga ke Jakarta.

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017