Timnas Spanyol U-17 memastikan satu tempat di babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 seusai membekuk timnas Mali dengan skor 1-0 pada pertandingan kedua Grup B di Stadion Manahan, Solo, Senin.
Berkat hasil ini kini Spanyol menempati posisi pertama klasemen sementara Grup B dengan enam poin dari dua laga, sedangkan Mali menempati peringkat kedua dengan tiga poin, demikian catatan FIFA.
Di sisi lain, Mali harus mengamankan tiga poin ketika berjumpa Kanada pada pertandingan ketiga Grup B agar dapat lolos ke babak 16 besar dengan menempati posisi dua besar klasemen.
Kemenangan Spanyol ini hadir berkat gol semata wayang yang dicetak oleh penyerang Juan Hernandez ketika laga memasuki babak kedua, sementara Mali harus bermain dengan 10 orang sejak menit 40 karena Mamadou Doumbia harus menerima kartu merah langsung.
Baca juga: Bima Sakti bakal pertahankan komposisi tim saat hadapi Panama
Secara statistik Spanyol unggul penguasaan bola dengan mencatatkan 63 persen, namun Mali lebih rajin melepaskan tendangan dengan total 21 upaya yang lima di antaranya tepat sasaran.
Pada pertandingan ini Mali memberikan ancaman terlebih dahulu lewat tendangan keras gelandang Hamidou Makalou, namun dapat ditepis kiper Spanyol Raul Jimenez.
Selanjutnya giliran Spanyol yang memberikan ancaman lewat tendangan Daniel Yanez yang masih dapat diamankan kiper Mali Bourama Kone.
Pada menit ke-30 Mali sempat membobol gawang dari Spanyol lewat tendangan Ange Martial, namun dibatalkan VAR karena gelandang Sekou Kone melakukan pelanggaran terlebih dulu.
Mali harus bermain dengan 10 orang sejak menit 40 setelah Mamadou Doumbia diganjar kartu merah langsung oleh wasit setelah melalukan pelanggaran keras berupa sikutan kepada gelandang Spanyol Pau Prim.
Baca juga: Piala Dunia U-17, Prancis bungkam Burkina Faso 3-0
Memasuki babak kedua, giliran Spanyol yang mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan memiliki peluang lewat tendangan Yanez, akan tetapi dapat diamankan Kone.
Martial memberikan peluang bagi Mali untuk unggul terlebih dahulu, akan tetapi tendangannya dari luar kotak penalti masih dapat ditepis Jimenez.
Tim Matador akhirnya mampu menciptakan gol terlebih dahulu pada menit 62 setelah umpan silang Hector Fort dapat dikonversikan menjadi gol oleh Juan Hernandez sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Pada sisa waktu babak kedua, baik Mali dan Spanyol berupaya untuk mencetak gol, namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 untuk kemenangan tim asuhan Jose Maria Lana tetap bertahan.
Selanjutnya Spanyol akan menghadapi Uzbekistan pada lanjutan pertandingan Grup B Piala Dunia U-17 2023, Kamis (15/11), sedangkan Mali akan berjumpa Kanada, di hari yang sama.
Baca juga: Timnas Iran bikin kejutan dengan tumbangkan timnas Brazil
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Berkat hasil ini kini Spanyol menempati posisi pertama klasemen sementara Grup B dengan enam poin dari dua laga, sedangkan Mali menempati peringkat kedua dengan tiga poin, demikian catatan FIFA.
Di sisi lain, Mali harus mengamankan tiga poin ketika berjumpa Kanada pada pertandingan ketiga Grup B agar dapat lolos ke babak 16 besar dengan menempati posisi dua besar klasemen.
Kemenangan Spanyol ini hadir berkat gol semata wayang yang dicetak oleh penyerang Juan Hernandez ketika laga memasuki babak kedua, sementara Mali harus bermain dengan 10 orang sejak menit 40 karena Mamadou Doumbia harus menerima kartu merah langsung.
Baca juga: Bima Sakti bakal pertahankan komposisi tim saat hadapi Panama
Secara statistik Spanyol unggul penguasaan bola dengan mencatatkan 63 persen, namun Mali lebih rajin melepaskan tendangan dengan total 21 upaya yang lima di antaranya tepat sasaran.
Pada pertandingan ini Mali memberikan ancaman terlebih dahulu lewat tendangan keras gelandang Hamidou Makalou, namun dapat ditepis kiper Spanyol Raul Jimenez.
Selanjutnya giliran Spanyol yang memberikan ancaman lewat tendangan Daniel Yanez yang masih dapat diamankan kiper Mali Bourama Kone.
Pada menit ke-30 Mali sempat membobol gawang dari Spanyol lewat tendangan Ange Martial, namun dibatalkan VAR karena gelandang Sekou Kone melakukan pelanggaran terlebih dulu.
Mali harus bermain dengan 10 orang sejak menit 40 setelah Mamadou Doumbia diganjar kartu merah langsung oleh wasit setelah melalukan pelanggaran keras berupa sikutan kepada gelandang Spanyol Pau Prim.
Baca juga: Piala Dunia U-17, Prancis bungkam Burkina Faso 3-0
Memasuki babak kedua, giliran Spanyol yang mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan memiliki peluang lewat tendangan Yanez, akan tetapi dapat diamankan Kone.
Martial memberikan peluang bagi Mali untuk unggul terlebih dahulu, akan tetapi tendangannya dari luar kotak penalti masih dapat ditepis Jimenez.
Tim Matador akhirnya mampu menciptakan gol terlebih dahulu pada menit 62 setelah umpan silang Hector Fort dapat dikonversikan menjadi gol oleh Juan Hernandez sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Pada sisa waktu babak kedua, baik Mali dan Spanyol berupaya untuk mencetak gol, namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 untuk kemenangan tim asuhan Jose Maria Lana tetap bertahan.
Selanjutnya Spanyol akan menghadapi Uzbekistan pada lanjutan pertandingan Grup B Piala Dunia U-17 2023, Kamis (15/11), sedangkan Mali akan berjumpa Kanada, di hari yang sama.
Baca juga: Timnas Iran bikin kejutan dengan tumbangkan timnas Brazil
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023