Pemkab Tangerang Optimistis Proyek RSUD Pantura Selesai

Tangerang, (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten optimistis proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pantura di Kecamatan Pakuhaji selesai dikerjakan tepat waktu dan beroperasi akhir tahun 2017.

"Dalam laporan petugas bahwa kondisi proyek saat ini sudah sekitar 90 persen dikerjakan," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, di Tangerang, Senin.

Ahmed mengatakan saat ini sedang dikerjakan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan pekerjaan halaman.

Dia mengatakan sebagian bangunan berlantai tiga itu sudah dicat  termasuk bagian dalam sejumlah ruangan.

Bahkan pembangunan apotek penunjang rumah sakit juga sudah selesai dikerjakan, tinggal menunggu pengiriman aneka obat-obatan dan tenaga apoteker.

Dia menambahkan, petugas sedang mengerjakan pagar halaman agar ada pembatas dengan lingkungan sekitar.

Sekretaris Daerah Pemkab Tangerang Iskandar Mirsyad mengatakan pihaknya menargetkan hingga akhir Desember 2017 RSUD Pantura itu dapat dioperasikan, untuk meringankan warga di kawasan pesisir yang membutuhkan bantuan medis.

Namun Iskandar menyatakan pencapaian target mengalami kendala terutama untuk penempatan tenaga medis dan dokter, karena belum tersedia aparat sipil negara (ASN) yang selama ini hanya bekerja di RSUD Balaraja serta RSUD Kabupaten Tangerang.

Padahal sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 56 Tahun 2014 bahwa setiap RSUD yang memiliki sekitar 100 tempat tidur membutuhkan sebanyak 447 tenaga kerja.

RSUD Pantura dibangun pada lahan seluas 2,1 hektare merupakan bekas kantor Kecamatan Pakuhaji, dan terdiri dari tiga lantai serta tersedia sebanyak 104 tempat tidur.

Menurut dia, RSUD Pantura tersebut dibangun menggunakan dana APBD tahun jamak dikucurkan bertahap sejak tahun 2015.

Keberadaan RSUD sangat dibutuhkan warga pesisir bila mereka berobat dan memerlukan bantuan medis lainnya selama ini harus ke DKI Jakarta atau ke Kota Tangerang yang jaraknya mencapai 25 hingga 30 km.

Sebelumnya, Pemkab Tangerang terlebih dahulu mengubah status RSUD itu menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Tangerang, sehingga dapat merekrut sendiri pegawai sesuai kebutuhan dan kondisi keuangan.