Penyanyi idola sekaligus pemimpin grup K-pop BIGBANG G-Dragon melalui kuasa hukumnya membantah dugaan adanya perusakan bukti terkait kasus narkoba yang menjeratnya belum lama ini.
Dia seperti disiarkan Xportsnews dan Soompi Jumat (10/11) waktu setempat, pada 6 November lalu secara sukarela mengunjungi Unit Narkotika Badan Kepolisian Metropolitan Incheon untuk diinterogasi dan memberikan sampel untuk analisis komprehensif.
Namun, beberapa media lokal melaporkan G-Dragon mendatangi kantor polisi dengan semua rambut di tubuhnya telah dihilangkan kecuali di bagian kepalanya. Menurut laporan, polisi mungkin mencurigainya mencoba merusak bukti.
Baca juga: Diduga gunakan narkoba, G-Dragon BIGBANG diperiksa polisi hari ini
Setelah mengetahui laporan itu, pengacara G-Dragon, Kim Soo-hyun melalui pernyataannya membantah dan mengumumkan tindakan hukum yang tegas terhadap laporan palsu tersebut.
"Laporan tentang dia mencukur rambut di seluruh tubuhnya sama sekali tidak benar. Selain itu, pengadilan telah menolak kasus ini karena kurangnya bukti, dan akibatnya, tidak ada surat perintah penggeledahan dan penyitaan terkait rambut yang dipangkas," tulis pengacara.
Sang pengacara mengungkapkan G-Dragon yang memiliki nama asli Kwon Ji-yong menyatakan saat diinterogasi polisi bahwa dia biasanya mencukur rambut tubuhnya. Namun, sejak penyelidikan pertama kali dimulai, dia belum bercukur sama sekali.
Baca juga: Yesung plesir sejenak di Jakarta usai konser solo
Menurut pengacara, kliennya secara aktif bekerja sama dalam penyelidikan dengan tidak hanya menyerahkan urine dan rambut tetapi juga kuku. Bahkan, G-Dragon menyatakan kesediaannya untuk memberikan sampel tambahan.
Dia lalu menyesalkan polisi yang tergesa-gesa mengambil kesimpulan bahwa G-Dragon mencukur seluruh rambut tubuhnya untuk menyembunyikan bukti.
Selain itu, imbuh dia, G-Dragon tidak mewarnai atau melakukan bleaching rambutnya selama kurang lebih 1 tahun 5 bulan terakhir.
Pernyataan ini diberikan karena laporan media menyebut pewarnaan dan bleaching bisa mengurangi komponen suatu obat.
"Di masa depan, kami akan mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap pemberitaan spekulatif tersebut," demikian tulis pengacara.
Baca juga: Jungkook BTS & TXT raih MTV Europe Music Awards 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Dia seperti disiarkan Xportsnews dan Soompi Jumat (10/11) waktu setempat, pada 6 November lalu secara sukarela mengunjungi Unit Narkotika Badan Kepolisian Metropolitan Incheon untuk diinterogasi dan memberikan sampel untuk analisis komprehensif.
Namun, beberapa media lokal melaporkan G-Dragon mendatangi kantor polisi dengan semua rambut di tubuhnya telah dihilangkan kecuali di bagian kepalanya. Menurut laporan, polisi mungkin mencurigainya mencoba merusak bukti.
Baca juga: Diduga gunakan narkoba, G-Dragon BIGBANG diperiksa polisi hari ini
Setelah mengetahui laporan itu, pengacara G-Dragon, Kim Soo-hyun melalui pernyataannya membantah dan mengumumkan tindakan hukum yang tegas terhadap laporan palsu tersebut.
"Laporan tentang dia mencukur rambut di seluruh tubuhnya sama sekali tidak benar. Selain itu, pengadilan telah menolak kasus ini karena kurangnya bukti, dan akibatnya, tidak ada surat perintah penggeledahan dan penyitaan terkait rambut yang dipangkas," tulis pengacara.
Sang pengacara mengungkapkan G-Dragon yang memiliki nama asli Kwon Ji-yong menyatakan saat diinterogasi polisi bahwa dia biasanya mencukur rambut tubuhnya. Namun, sejak penyelidikan pertama kali dimulai, dia belum bercukur sama sekali.
Baca juga: Yesung plesir sejenak di Jakarta usai konser solo
Menurut pengacara, kliennya secara aktif bekerja sama dalam penyelidikan dengan tidak hanya menyerahkan urine dan rambut tetapi juga kuku. Bahkan, G-Dragon menyatakan kesediaannya untuk memberikan sampel tambahan.
Dia lalu menyesalkan polisi yang tergesa-gesa mengambil kesimpulan bahwa G-Dragon mencukur seluruh rambut tubuhnya untuk menyembunyikan bukti.
Selain itu, imbuh dia, G-Dragon tidak mewarnai atau melakukan bleaching rambutnya selama kurang lebih 1 tahun 5 bulan terakhir.
Pernyataan ini diberikan karena laporan media menyebut pewarnaan dan bleaching bisa mengurangi komponen suatu obat.
"Di masa depan, kami akan mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap pemberitaan spekulatif tersebut," demikian tulis pengacara.
Baca juga: Jungkook BTS & TXT raih MTV Europe Music Awards 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023