Dunia otomotif Indonesia merupakan pilar penting dalam industri manufaktur, apalagi Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber nikel terbesar di dunia.

Peluang besar ini juga didukung oleh pemerintah, pada awal Agustus 2019 Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55. Perpres tersebut berisi tentang prioritas akan diberikan pada pengembangan fasilitas domestik untuk memproduksi kendaraan listrik dan komponen terkait.

Aksi pemerintah dalam mendukung industri energi terbarukan ini dibuktikan juga dengan mengurangi pajak, memperbanyak fasilitas pengisian listrik, mengatur biaya listrik stasiun pengisian daya, hingga memberikan panduan resmi untuk pengembangan keseluruhan ekosistem kendaraan listrik.

Bukan hanya itu, sebagai negara dengan total populasi tertinggi keempat dunia yaitu 278 juta jiwa, Indonesia juga menjadi produsen sekaligus konsumen berbagai produk termasuk energi terbarukan ini. Sebut saja sebagai produsen, Indonesia berpotensi untuk mengembangkan sumber daya alam (SDA) yang dipunya dengan memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) usia produktif. Indonesia juga berpotensi menjadi konsumen yang besar industri ini. Hal tersebut terbukti dengan Indonesia menjadi pasar terbesar mobil di Asia Selatan dan ASEAN.

Melihat potensi yang besar akan produk energi terbarukan, Zhejiang Meorient Commerce and Exhibition Inc. bersama China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT) akan mengadakan pameran Smart Transportation and Energy di Indonesia tepatnya di JIExpo Kemayoran Jakarta, 23-26 November.

“Kami ingin meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya ketersediaan produk energi terbarukan. Di pameran ini, kami akan menampilkan berbagai produk canggih seperti mobil listrik, solar panel, tenaga angin, dan masih banyak lagi di area seluas 1.000m²,” kata Larissa Zhou, General Manager Meorient Exhibition International dalam keterangan resmi yang diterima media.

Produk-produk energi terbarukan ini diharapkan tetap mementingkan emisi yang rendah guna menciptakan keadaan yang ramah untuk bumi.

“Implementasi ini penting diterapkan untuk menentukan laju kecepatan Indonesia mencapai bebas emisi di sektor transportasi dan industri pada 2050,” tambah Fabby Tumiwa, Executive Director Institute for Essential Services Reform (IESR).

Pameran Smart Transportation and Energy ini akan menampilkan berbagai produk di antaranya:

Baterai dan peralatan penyimpanan energi baru: baterai, superkonduktor, sistem penyimpangan energi udara yang terkontaminasi, peralatan menyimpan energi gravitasi, pemeliharaan energi magnet super konduktif, sampai perlengkapan penyimpan energi hidrogen.

Kendaraan energi baru: kendaraan hibrida, kendaraan listrik murni, kendaraan bertenaga hidrogen, kendaraan gas, dan lainnya.

Sistem pengemudi otonom: sistem bantuan mengemudi, sistem semi-otomatis, sistem sangat otomatis, sistem otomatis sepenuhnya, sistem pengujian, layanan tes, keamanan listrik, hingga produk elektronik lainnya.

Manajemen pengisian: pengisian baterai, pengisi daya, modul daya, arus pengisian daya, baterai pengisian, atau teknologi pengisian lanjutan.

Penyimpanan logistik cerdas: gudang tak berawak cerdas, peralatan sorting, robot sorting ekspres cerdas, peralatan penimbang dan pengukuran, shuttles rak cerdik,sistem penyimpanan otomatis, seri rak, trolleys, pallet, kaster, kotak lalu lintas, aksesori logistik, pintu industri, perlengkapan pembersihan.

Manajemen lalu lintas perkotaan: infrastruktur transportasi pintar, peralatan transportasi cerdas, layanan transportasi yang pintar, jaminan keselamatan lalu-lintas cerdas; integrasi jaringan transportasi empat, pemerintahan digital industri, inovasi teknologi informasi dan keamanan jaringan; jalan raya pintar, kereta api pintar, jalan air pintar.

Pewarta: Bayu Kuncahyo

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023