Beranda - TPID Lebak Belum Temukan Spekulan Penimbunan Sembako

Lebak, (Antara News) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lebak belum menemukan spekulan penimbunan kebutuhan sembilan bahan pokok atau sembako menjelang Ramadhan.

"Kami terus mengawasi para spekulan maupun distribusi sembako agar tidak terjadi penimbunan," kata Ketua TPID Kabupaten Lebak Dede Jaelani di Lebak, Banten, Sabtu.

TPID Kabupaten Lebak mengoptimalkan pengawasan dan pemantauan kebutuhan sembako menjelang Ramadhan guna mencegah terjadi penimbunan yang berdampak terhadap gejolak masyarakat.

Apabila kebutuhan bahan pokok terjadi kelangkaan dipastikan harga di pasaran melonjak sehingga daya beli masyarakat berkurang.

Karena itu, pihaknya bersama satuan tugas (satgas) bahan pokok melakukan pengawasan dan pemantauan di sejumlah pasar tradisional.

Namun, saat ini para spekulan dan distribusi tidak ditemukan kasus penimbunan sehingga pasokan sembako berjalan lancar dan melimpah.

"Kami akan memproses secara hukum jika ditemukan pelaku spekulan maupun distributor yang menimbun bahan pokok," katanya.

Untuk mengendalikan harga sembako di pasaran, pihaknya mengoptimalkan pasar murah tingkat kecamatan untuk meringankan masyarakat berpenghasilan rendah memenuhi kebutuhan bahan pokok menjelang Ramadhan.

Pelaksanaan pasar murah itu untuk mengendalikan inflasi karena khawatir menjelang Ramadhan berbagai bahan pokok mengalami kenaikkan.

Saat ini, persediaan kebutuhan bahan pokok di Lebak surplus dan melimpah, seperti komoditas beras, telur, daging unggas, gula, minyak goreng, sayur mayur dan terigu.

Karena itu, pihaknya menjamin persediaan bahan pokok mencukupi selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1438 H.

"Kami yakin melalui pasar murah itu dapat menstabilkan harga di pasaran sehingga bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah masyarakat Kabupaten Lebak mengatakan bahwa mereka kini bisa memenuhi kebutuhan sembako dan relatif aman menjelang Ramadhan.

Selain itu juga kenaikkan komoditas bahan pokok belum terjadi kenaikkan signifikan dan masih dinilai wajar.

"Kami membeli kebutuhan sembako terdiri dari beras, gula pasir putih, terigu, minyak goreng dan telur stabil karena adanya kebijakan TPID dengan menggelar pasar murah itu," kata Robiah (45) seorang ibu rumah tangga warga Cibadak Kabupaten Lebak.