Lebak, (Antara News) - Petani Kabupaten Lebak, Banten mulai panen jagung hibrida varietas bisi II di Kecamatan Warunggunung sehingga bisa menyumbangkan produksi pangan di daerah itu.

"Semua jagung yang dipanen itu sudah ditampung oleh pedagang dari Tangerang," kata Dudung (55) seorang petani Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak, Kamis.

Produksi panen jagung itu melalui bantuan dari Kementerian Pertanian seluas dua hektare.

Mereka petani mendapat bantuan jagung guna mensukseskan program padi,jagung dan kedelai atau pajale.

Kebanyakan petani di sini menanam jagung di lahan persawahan karena belum memasuki musim tanam padi.

Penanaman jagung di lahan persawahan itu sangat potensial karena produktivitas bisa mencapai 2,2 ton per hektare.

"Kami sangat terbantu ekonomi keluarga melalui panen jagung bisa menghasilkan pendapatan sekitar Rp25 juta," katanya.

Begitu pula Jana (50) seorang petani Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya panen jagung seluas satu hektare di Blok Kanaga dan menghasilkan sebanyak 2 ton.

Pengembangan tanaman jagung yang dipanen itu merupakan bantuan dari pemerintah untuk mendukung program pajale.

Penyaluran bantuan benih jagung itu tentu dapat mendongkrak produksi jagung juga meningkatkan pendapatan ekonomi petani.

"Kami yakin panen jagung tahun ini menguntungkan, karena harga di tingkat penampung Rp3.500 per kilogram," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distabun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan pihaknya mendorong petani mengembangkan tanaman jagung karena permintaan pasar cenderung meningkat sehingga dapat mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat.

Saat ini, mereka petani Lebak hampir di 28 kecamatan sudah melaksanakan gerakan penanaman jagung.

Bahkan, beberapa kecamatan sudah memasuki musim panen,termasuk di Kecamatan Warunggunung.

Dede mengajak petani agar mengembangkan perluasan pertanian jagung dengan memanfaatkan lahan darat maupun persawahan.

Selain itu juga para tenaga penyuluh mengoptimalkan untuk memberikan pengetahuan sikap perilaku dan ketrampilan (PSK) pada kelompok tani.

Sebab, katanya, petani sangat memerlukan peningkatan PSK juga penerapan teknologi guna mendorong produksi dan produktivitas.

Produksi jagung di Kabupaten Lebak dari tahun ke tahun meningkat sehingga memberikan sumbangan pangan dan pendapatan ekonomi bagi petani, katanya.

"Kami menargetkan produktivitas jagung bisa menjadi 2,4 ton/hektare untuk mewujudkan lumbung jagung," katanya menjelaskan.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017