Lebak, (Antara News) - Bupati Lebak Iti Octavia mengintruksikan tim pengendalisn inflasi daerah (TPID) dapat mengendalikan harga kebutuhan bahan pokok menjelang Ramadhan hingga Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Kami minta harga kebutuhan bahan pokok menjelang Ramadhan tidak terjadi kenaikan signifikan," kata Iti Octavia saat Rapat Koordinasi Stabilisasi Pangan dan Inflasi di Lebak, Kamis.

Kebutuhan bahan pokok menjelang puasa Ramadhan mulai bergerak naik, meskipun beberapa komoditas, seperti cabai, telur, daging unggas, bawang merah dan bawang putih.

Kenaikan berkisar antara Rp500 sampai Rp5.500 per kilogram.

Kemungkinan dua atau satu hari menjelang Ramadhan dipastikan akan terjadi lonjakan harga kebutuhan bahan pokok.

Karena itu, pihaknya mengintruksikan TPID agar mengendalikan harga di pasaran sehingga tidak terjadi kenaikan yang menyebabkan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah cukup keberatan.

Semestinya, mereka pedagang tidak menaikkan harga kebutuhan bahan pokok karena persediaan melimpah dan mencukupi hingga Desember 2017.

"Kami berharap distributor maupun spekulan bahan pokok tidak menaikkan harga menjelang Ramadhan karena persediaan melimpah," katanya.

Menurut Bupati, petugas TPID Kabupaten Lebak dapat bekerja keras untuk mengendalikan harga bahan pokok menjelang Ramadhan dan Lebaran tidak terjadi lonjakan.

Untuk itu, pengurus TPID yang diketuai Dede Jaelani Sekretaris Daerah, wakil ketua Budi Santoso Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Daerah dan Hari Setiono Kepala Dinas Perindustrian dan Perdangangan.

Tugas TPID itu antara lain dapat menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kestabilan distribusi dan mengendalikan komunikasi ekspektasi masyarakat
Selain itu juga mereka berkoordinasi dengan pertanian dalam pengaturan pola tanam, padi dan cabai.

Begitu juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan agar stabilitas distribusi berjalan lancar.

Kegiatan lainnya, kata dia, melaksanakan pasar murah kebutuhan bahan pokok di 28 kecamatan dengan jumlah 40.500 paket sembako.

"Kami yakin jika TPID bergerak dipastikan tidak terjadi kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadhan maupun Idul Fitri," kata Bupati.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna menyebutkan stok beras menjelang kebutuhan Ramadhan 2017 relatif aman dan mencukupi hingga 15 bulan ke depan.

Produksi beras yang dihasilkan petani hingga Februari 2017 surplus 182.808 ton.

Keberhasilan produksi beras itu guna mendukung swasembada beras juga peningkatan pendapatan ekonomi petani.

Pemerintah daerah mendorong usaha pertanian padi sawah terus ditingkatkan melalui percepatan tanam.

Berdasarkan data produksi beras tahun 2016 menembus 326.531 ton dan kebutuhan konsumsi masyarakat Kabupaten Lebak sebanyak 143.724 ton per tahun dengan penduduk 1,2 juta jiwa.

Mereka jika dirata-ratakan konsumsi beras per kapita sebanyak 114 kilogram per tahun.

Karena itu, produksi beras di Lebak surplus sebanyak 182.808 ton dan aman hingga 15 bulan ke depan.

"Kami menjamin stok beras menjelang Ramadhan sampai Idul Fitri mencukupi hingga tahun 2018," ujarnya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017