Dana Pilkades Tangerang Dikucurkan Berdasarkan Jumlah Pemilih

Tangerang, (Antara Neww) - Dana pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2018 Kabupaten Tangerang, Banten, yang berasal dari APBD setempat dikucurkan berdasarkan jumlah pemilih tiap desa.

Sekretaris Daerah Pemkab Tangerang, Iskandar Mirsyad di Tangerang, Rabu, menyatakan karena anggaran itu bervariasi tiap desa tergantung jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) setempat.

"Pasti tidak sama, jumlah terbesar di Desa Cikasungka, Kecamatan Solear dan terkecil di Desa Pasir Barat, Kecamatan Jambe," katanya.

Iskandar mengatakan dari laporan aparat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pemkab Tangerang bahwa panitia Pilkades di Desa Cikasungka menerima sebesar Rp271,335 juta.

Hal tersebut karena jumlah DPT berdasarkan perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang di Cikasungka sebanyak 14.887 jiwa.

Namun untuk di Pasir Barat, bahwa panitia menerima sebesar Rp129,479 juta dengan jumlah DPT sebanyak 2.180 jiwa.

Pilkades serentak di Kabupaten Tangerang tahun 2018 diikuti oleh 16 desa yang tersebar pada 13 kecamatan.

Sedangkan tahapan Pilkades saat ini telah membentuk panitia dan melakukan sosialisasi ke tingkat desa agar peran serta pemilih meningkat.

Tahapan Pilkades dimulai awal April 2017 hingga Juni 2018, dan pelaksaan dilakukan September 2018 sebelum Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Tangerang periode 2018-2023.

Sementara itu, Sekretaris DPMPD Pemkab Tangerang, Aziz Gunawan mengatakan panitia Pilkades harus netral dan dapat memahami teknologi karena pemilihan mengunakan "barcode".

Hal tersebut dengan tujuan agar tidak terdapat pemilih ganda dan mereka mencoblos dua hingga tiga kali dalam satu TPS atau tempat lain.

Aziz mengatakan, panitia harus bekerja maksimal jangan hanya berakhir ketika ada kepala desa terpilih setelah dilakukan perhitungan suara dan rapat pleno.

Panitia Pilkades itu bekerja mulai dari sosialisasi hingga tidak ada gugatan dari calon yang kalah, bukan setelah perhitungan suara.