Tangerang, (Antara News) - Obyek wisata religi, Pulau Cangkir di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, menjelang bulan Ramadhan setap hari dipadati pengunjung.

"Hampir tiap hari pelataran parkir penuh kendaraan. Ini tidak seperti biasa," kata Syamsudin Jahri, pemandu wisata, di Tangerang, Senin.

Syamsudin mengatakan selain melihat keindahan Pulau Cangkir, wisawatan juga melakukan ziarah ke makam Pangeran Jaga Lautan yang masih keturunan Sultan Hasanudin.

Pangeran Jaga Lautan dimakamkan di Pulau Cangkir. Jaga Lautan adalah salah seorang penyebar Agama Islam di kawasan paling Barat Pulau Jawa.

Dia mengatakan menjelang Ramadhan, setiap hari lebih dari 500  bus besar membawa wisatawan dari luar daerah ke Pulau Cangkir.

"Belum lagi kendaraan kecil, serta pengendara sepeda motor yang berasal dari Jabodetabek, dan Lampung," katanya.

Padahal daya tampung tempat parkir hanya sebanyak 300 mobil, sehingga kendaraan harus berjejer di jalan Raya Kronjo-Serang.

Dia, mengatakan pengunjung obyek wisata religi itu tidak saja dari warga Pulau Jawa melainkan dari Sumatera, dan Kalimantan.

Menurut dia, ada juga warga Kota Mataram, Nusa Tengara Barat setiap tahun berziarah ke Pulau Cangkir.

Mayoritas pengunjung obyek wisata itu untuk berziarah dan berdoa di makam Pangeran Jaga Laut, tokoh yang berjasa menyebarkan agama Islam.

Pengunjung juga banyak membeli aneka kuliner berupa ikan bakar yang dijual pedagang setempat dengan harga relatif murah.

Ikan itu dibakar dalam kondisi masih segar, hasil nelayan di  Laut Jawa.

Para pengunjung menikmati kuliner sembari melihat pemandangan dan merasakan desiran ombak dan setelah melakukan ziarah ke makam Pangeran.

Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan Pulau Cangkir merupakan salah satu proyek percontohan wisata halal, dan berpotensi untuk dikembangkan.

Ahmed mengatakan obyek lainnya adalah Tanjung Pasir di Kecamatan Pakuhaji, Telaga Biru (Kecamatan Solear) dan Tanjung Kait (Kecamatan Mauk).

Pulau Cangkir dianggap layak sebagai obyek wisata halal karena didukung oleh sarana dan prasarana yang cukup memadai.

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017