Tangerang, (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, membutuhkan sejumlah aparat sipil negara (ASN) agar RSUD Pantura, Kecamatan Pakuhaji cepat beroperasi sesuai target akhir tahun 2017.

"Kendala saat ini karena ada moratorium penerimaan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB)," kata Sekretaris Daerah Pemkab Tangerang Iskandar Mirsyad di Tangerang, Minggu.

Iskandar mengatakan akibat moratorium itu menyebabkan Pemkab Tangerang tidak dapat begitu saja merekrut ASN, meski kebutuhan mendesak.

Masalah tersebut sehubungan Pemkab Tangerang telah menargetkan hingga akhir Desember 2017, bahwa RSUD Pantura dapat dioperasikan, sehingga mampu melayani warga di kawasan pesisir yang membutuhkan bantuan medis.

Upaya itu mengalami kendala karena RSUD rampung tapi tenaga medis belum ada dan yang tersedia hanya ASN selama ini bekerja di RSUD Balaraja serta RSUD Kabupaten Tangerang.

Sedangkan RSUD Pantura dibangun pada lahan seluas 2,1 hektare merupakan bekas kantor Kecamatan Pakuhaji dan terdiri dari tiga lantai serta tersedia sebanyak 104 tempat tidur.

Walau demikian RSUD Pantura tersebut dibangun menggunakan dana APBD tahun jamak dikucurkan bertahap sejak tahun 2015.

Keberadaan RSUD sangat dibutuhkan warga pesisir bila mereka memerlukan bantuan medis terpaksa harus berobat ke DKI Jakarta atau ke Kota Tangerang yang jaraknya mencapai 25 km hingga 30 km.

Padahal sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No 56 tahun 2014 bahwa setiap RSUD yang memiliki sekitar 100 tempat tidur membutuhkan sebanyak 447 tenaga kerja.

Iskandar mengatakan untuk kedepan RSUD Pantura itu dijadikan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) agar kebutuhan pegawai dapat direkrut sendiri seperti halnya RSUD Kabupaten Tangerang dan RSUD Balaraja.

Hal tersebut untuk menyiasati kebutuhan pegawai sesuai kemampuan yang ada, tapi mengenai status mereka hanya sebagian saja ASN dan selebihnya honorer.

RSUD Pantura membutuhkan tenaga medis, berupa dokter, perawat, bidan, maupun bidang administrasi dan teknik agar beroperasi sesuai target.

Pihaknya optimistis RSUD Pantura beroperasi dan diupayakan mampu mengatur kebutuhan pegawai yang ada, walau ada kekurangan dan direkrut secara bertahap.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Tangerang, Desiriana Dinardianti mengatakan untuk mengatasi masalah itu dibentuk tim yang terdiri dari instansi terkait termasuk Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BK-SDM) setempat. 

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017