Sprinter Indonesia Saptoyogo Purnomo berhasil menyempurnakan koleksi medalinya dengan total tiga emas selama empat hari penyelenggaraan Asian Para Games (APG) 2022 Hangzhou.
Pada cabang olahraga para atletik nomor lari 100 meter T37 putra di Huanglong Sports Centre Stadium, China, Kamis, Saptoyogo kembali menjadi yang tercepat dengan torehan waktu 11,35 detik. Tak hanya keluar sebagai peraih medali emas, catatan waktu ini sekaligus memecahkan rekor APG yang sebelumnya dipegang oleh Saptoyogo sendiri, yakni 11,49 detik, yang ia bukukan pada APG 2018 Jakarta.
Adapun sprinter asal Jawa Tengah itu berada di depan para pesaingnya yakni Ali Yousef S Alnakhli (Arab Saudi) yang berhak atas medali perak. Ia terpaut 0,75 detik saja dari Saptoyogo. Sementara, medali perunggu diraih oleh Shreyansh Trivedi (India) yang memiliki margin waktu 0,85 detik dari sang pemimpin lomba.
Baca juga: Saptoyogo persembahkan emas pertama untuk Indonesia di APG Hangzhou
Sebelumnya, Saptoyogo juga berhasil meraih medali emas di nomor lari 200 meter T37 putra pada Rabu (25/10).
Tak hanya menjadi yang tercepat pada pesta olahraga untuk atlet penyandang disabilitas edisi keempat ini, Saptoyogo juga memecahkan rekor terbaru di Asian Para Games dengan catatan waktu 23,34 detik.
Saptoyogo juga keluar sebagai juara pada nomor lari 400 meter T37 dengan catatan waktu 54,80 detik pada Senin (23/10). Pencapaian ini juga merupakan medali emas pertama untuk Indonesia di APG 2022 Hangzhou.
Pencapaian Saptoyogo kali ini pun semakin memperpanjang rentetan prestasinya, setelah baru-baru ini ia memastikan tiket Paralimpiade 2024 Paris setelah meraih medali perak pada nomor 100m kelas T37 putra Kejuaraan Dunia Para-Atletik 2023 di Paris, Juli.
Dengan ini, maka cabang olahraga para atletik telah menyumbangkan empat emas, tiga perak, dan dua perunggu untuk Kontingen Indonesia di APG 2022 Hangzhou.
Baca juga: Saptoyogo kembali persembahkan emas untuk Indonesia di APG Hangzhou
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Pada cabang olahraga para atletik nomor lari 100 meter T37 putra di Huanglong Sports Centre Stadium, China, Kamis, Saptoyogo kembali menjadi yang tercepat dengan torehan waktu 11,35 detik. Tak hanya keluar sebagai peraih medali emas, catatan waktu ini sekaligus memecahkan rekor APG yang sebelumnya dipegang oleh Saptoyogo sendiri, yakni 11,49 detik, yang ia bukukan pada APG 2018 Jakarta.
Adapun sprinter asal Jawa Tengah itu berada di depan para pesaingnya yakni Ali Yousef S Alnakhli (Arab Saudi) yang berhak atas medali perak. Ia terpaut 0,75 detik saja dari Saptoyogo. Sementara, medali perunggu diraih oleh Shreyansh Trivedi (India) yang memiliki margin waktu 0,85 detik dari sang pemimpin lomba.
Baca juga: Saptoyogo persembahkan emas pertama untuk Indonesia di APG Hangzhou
Sebelumnya, Saptoyogo juga berhasil meraih medali emas di nomor lari 200 meter T37 putra pada Rabu (25/10).
Tak hanya menjadi yang tercepat pada pesta olahraga untuk atlet penyandang disabilitas edisi keempat ini, Saptoyogo juga memecahkan rekor terbaru di Asian Para Games dengan catatan waktu 23,34 detik.
Saptoyogo juga keluar sebagai juara pada nomor lari 400 meter T37 dengan catatan waktu 54,80 detik pada Senin (23/10). Pencapaian ini juga merupakan medali emas pertama untuk Indonesia di APG 2022 Hangzhou.
Pencapaian Saptoyogo kali ini pun semakin memperpanjang rentetan prestasinya, setelah baru-baru ini ia memastikan tiket Paralimpiade 2024 Paris setelah meraih medali perak pada nomor 100m kelas T37 putra Kejuaraan Dunia Para-Atletik 2023 di Paris, Juli.
Dengan ini, maka cabang olahraga para atletik telah menyumbangkan empat emas, tiga perak, dan dua perunggu untuk Kontingen Indonesia di APG 2022 Hangzhou.
Baca juga: Saptoyogo kembali persembahkan emas untuk Indonesia di APG Hangzhou
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023