Tangerang, (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten menargetkan proyek sarana maupun prasarana untuk pelayanan terhadap bedah thorak dan jantung di RSUD Tangerang diperkirakan awal Januari 2018 sudah rampung.

"Saat ini RSUD setempat menjadi rujukan secara regional Provinsi Banten sehingga beberapa proyek pendukung sedang dikerjakan," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Sabtu.

Ahmed mengatakan saat ini sedang dipersiapkan berbagai peralatan untuk bedah jantung sehingga pasien dari daerah lain di Banten tidak perlu lagi berobat ke RS di Jakarta.

Hal tersebut karena di RSUD Tangerang telah tersedia berbagai alat dan tenaga medis yang mencukupi untuk menanggani pasien.

Menurut dia, dalam laporan Dirut RSUD Kabupaten Tangerang bahwa di RS itu terdapat pelayanan kesehatan unggulan bila dibandingkan dengan tempat serupa.

Dia memberi contoh yakni menyangkut pelayanan jantung terpadu, stroke center, bedah vaskuler, onkologi dan "burn" center (unit luka bakar).

Mengutip Dirut RSUD Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaini, bahwa tujuan pelayanan terciptanya budaya keselamatan aasien untuk meningkatkan akuntabilitas rumah sakit serta menurunkan kejadian tidak diharapkan yakni kematian.

Pihaknya mendorong serta menjamin pelaksanaan program keselamatan pasien secara terintegrasi dalam organisasi rumah sakit.

Berdasarkan data pasien selama tahun 2016 sebanyak 214.722 orang dan jumlah itu sebanyak 189.389 orang mengunakan jaminan kesehatan nasional (JKN) atau sebesar 88 persen.

"Untuk selebihnya merupakan pasien umum yang pembayaran dilakukan secara tunai," kata mantan anggota Komisi I DPR RI itu.

RSUD Kabupaten Tangerang memasuki usia ke-52 tahun terus berbenah demi meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga yang membutuhkan.

Pengelola RSUD itu berupaya meningkatkan mutu pelayanan termasuk pembangunan insfrastruktur pendukung, ini dibuktikan dengan meraih akreditasi paripurna.

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017