Pandeglang, (Antara News) - Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dibiayai dengan bantuan alokasi dana desa diharapkan menjadi salah satu solusi dalam mengentaskan pengangguran di Kabupaten Pandeglang, Banten.

"Saya optimistis pembentukan BUMDes menjadi salah satu solusi menekan angka pengangguran karena ditekankan seluruh desa membentuk badan usaha itu," kata Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban di Pandeglang, Kamis.

Tanto berharap pada 2017 seluruh desa di Kabupaten Pandeglang telah memiliki BUMDes.

Jumlah pengangguran di Kabupaten Pandeglang berkurang dari sebelumnya 57 ribu jiwa, atau 12,34 persen dari jumlah penduduk menjadi hanya 50 ribu jiwa (10,22 persen).

Meski terjadi penurunan, namun jumlah pengangguran di daerah itu masih cukup tinggi itu karena tingkat penyerapan tenaga kerja relatif rendah, yakni hanya 26,27 persen.

Karena itu, Pemkab Pandeglang terus berupaya melakukan berbagai langkah guna mengatasi pengangguran itu, yakni selain memfasilitas untuk bekerja juga melaksanakan pembinaan keterampian di  Balai Latihan Kerja (BLK).

Pemkab Pandeglang akan melengkapi sarana dan prasana di BLK agar pembinaan keterampilan bisa lebih maksimal.

Sebagai tempat pelatihan, BLK perlu didukung sarana dan prasarana lengkap, Pemkab Pandeglang bisa melaknakan pelatihan kerja bagi masyarakat, terutama yang belum memiliki pekerjaan.

Saat ini,  warga sulit mencari pekerjaan karena lowongan yang tersedia jauh lebih sedikit dibandingkan pencari kerja.

Apalagi di Pandeglang lowongan kerja sangat sedikit, sehingga banyak warga yang mencari pekerjaan ke luar daerah, itupun belum tentu dapat karena kesempatannya terbatas. Tidak semua pengangguran  memiliki ijazah sehingga tidak mungkin diterima di perusahaan.

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017