Tangerang, (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, berancana melakukan normalisasi Sungai Cimanceuri dan Cirarap sebagai antisipasi banjir yang kerap melanda wilayah ini dengan meminta bantuan kepada pemerintah pusat.

"Saat ini curah hujan tinggi sementara sungai sudah dangkal akibat lumpur dan tumpukan sampah," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Rabu.

Ahmed mengatakan berupaya meminta bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) karena memiliki kewenangan dalam pengelolaan sungai.

Hal itu karena beberapa wilayah yang dilalui sungai Cirarap dan Cimanceuri dilanda banjir seperti Kecamatan Tigaraksa, Kresek, Kronjo, Pasar Kemis maupun Kecamatan Sindang Jaya .

Sejak dua hari terakhir ini, katanya, ratusan rumah di Kecamatan Tigaraksa seperti Desa Pasir Bolang, Cirumpak terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 40 cm.

Namun di Kecamatan Sindang Jaya bahwa banjir menerjang tanaman padi yang sudanh menguning sekitar 20 hektare sehingga petani panen lebih awal.

Menurut dia, bila pencegahan banjir melalui normalisasi sungai berupa bantuan pemerintah pusat tidak berhasil maka ada upaya lain.

Normalisasi sungai dapat juga dengan kerja sama Kodam Jaya melalui Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) atau program kerja Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM-SDA) setempat.

Selain itu, program mengatasi banjir dengan membangun beberapa tanggul karena pemukiman warga ada yang rendah dari permukaan sungai.

Upaya yang dilakukan Pemkab Tangerang untuk membantu korban banjir dengan membangun tenda di pengungsian dan mendirikan dapur umum.

Bahkan perahu untuk mengevakuasi warga juga sudah siaga di lokasi banjir, tapi belum digunakan karena penduduk setempat masih bertahan di rumah masing-masing.

Ahmed menambahkan banjir tahun ini tidak sebesar tahun 2016, karena sebagian sampah yang ada di sungai telah di bersihkan melalui program TMMD.

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017