Lebak, (Antara News) - Warga Kabupaten Lebak, Banten, diminta gemar mengkonsumsi ikan guna menyehatkan daya tahan tubuh karena memiliki kandungan proteinnya cukup tinggi.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Aep Saepudin di Lebak, Selasa, mengatakan,selama ini minat warga Lebak mengonsumsi ikan tergolong rendah dibandingkan rata-rata nasional.

Tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Lebak hanya 20,15 kilogram per kapita/tahun, sedangkan rata-rata nasional 36,27 kilogram per kapita/ tahun.

Penyebab rendahnya konsumsi ikan itu karena sebagian besar ikan tawar maupun ikan laut dipasok dari luar daerah.

Selain itu juga harga ikan di pasaran cukup tinggi, terlebih cuaca buruk yang menyebabkan nelayan tidak melaut juga kolam dilanda banjir.

Pemerintah daerah terus mendorong masyarakat agar gemar makan ikan karena mengandung omega tiga yang baik untuk kesehatan dan pertumbuhan anak-anak.

"Saya kira mengonsumsi ikan dapat meningkatkan kecerdasan," katanya.

Menurut Aep, pemerintah daerah terus mendorong pengembangan budi daya ikan tawar melalui penyaluran bantuan benih ikan.

Penyaluran bantuan ikan itu guna mendukung swasembada pangan juga peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat.

Bahkan, pada 2017 akan menyalurkan bantuan benih ikan emas sebanyak 300.000 ekor di Kecamatan Cibeber.

Selain itu juga pemerintah daerah mengembangkan budidaya ikan tawar melalui revitalisasi usaha dan penggunaan bibit varietas unggul.

Revitalisasi usaha dan benih unggul bisa meningkatkan produksi dan produktivitas ikan tawar.

Saat ini, jumlah kelompok pembudi daya ikan air tawar yang aktif tercatat 77 kelompok, dan sebanyak 345 unit pembenihan rakyat (UPR) dengan mengembangkan ikan emas, nila, gurami, patin, dan lele.

"Kami menargetkan Lebak kedepan sebagai sentra ikan di Provinsi Banten dan tidak dipasok lagi dari Sukabumi, Cianjur, dan Bogor," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017