Tangerang, (Antara News) - Pemerintah Kota Tangerang memperbanyak jumlah pompa penyedot air di pemukiman warga yang terkena bencana itu.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Senin, mengatakan upaya jangka pendek yang dapat dilaksanakan saat ini adalah mengurangi debit air di pemukiman.

Caranya adalah dengan melakukan penyedotan menggunakan pompa air dan menambahnya sehingga bisa lebih cepat surut.

Hasilnya pun terlihat siginifikan, ketinggian air di beberapa lokasi telah berangsur surut. Seperti kondisi di Komplek DDN Karang Tengah, kemudian Candulan di Kelurahan Petir dan juga Komplek Ciledug Indah 1 dan 2 yang kisaran ketinggian air pada siang tadi tinggal 20-40 cm.     
Demikian pula kondisi di Perumahan Total Persada yang sebelumnya mengalami kondisi paling parah, sampai siang tadi ketinggian air berkisar antara 0,5 - 1,5 Meter.

"Pompa penyedot air sudah kami tambah agar cepat surut. Karena ini upaya jangka pendek yang dapat kami laksanakan," ujarnya saat meninjau ke tempat pengungisan warga di GOR Total Persada.

Wali Kota juga menerangkan, kondisi banjir saat ini selain disebabkan oleh curah hujan yang tinggi juga akibat dari sedimentasi di Kali Cirarab.

Sehingga Wali Kota berjanji untuk segera berkoordinasi dengan Balai Besar Ciliwung Cisadane untuk melanjutkan normalisasi Kali Cirarab, dari jembatan Cadas sampai Sarakan.

"Karena beberapa hari ini curah hujan begitu tinggi, jadi ini air balik dari Kali Cirarab ke Kali Ledug. Kalau hasil penelusuran kemarin itu masalahnya ada di Cadas di sana Sungai Cirarab ini mengalami penyempitan,"
Pada tahun lalu, telah ada ada pengerukan sepanjang tiga kilometer ke arah Cadas tetapi belum dilanjutkan sampai Sarakan. "Makanya nanti kita akan berkoordinasi dengan Balai Besar," katanya.

Sementara itu, distribusi bantuan untuk para korban banjir yang mengungsi juga sudah disalurkan seperti obat-obatan, karpet dan juga sembako kepada 958 KK yang mengungsi, termasuk juga 3000 nasi bungkus.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017