Beranda - Disperindag Lebak Optimalkan Promosi Produk IKM

Lebak, (Antara News) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak mengoptimalkan promosi produk industri kecil menengah melalui diberbagai daerah melalui pameran maupun pejabat negara yang berkunjung ke Lebak.

"Promosi industri kecil menengah (IKM) agar dikenal masyarakat luas," kata Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Herisnen di Lebak, Minggu.

Pemerintah daerah terus mengoptimalkan promosi produk unggulan daerah karena dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat juga penyerapan lapangan pekerjaan.

Selama ini, produk IKM memiliki nilai jual di pasaran,namun terkendala pemasaran. Untuk itu, pihaknya tidak henti-hentinya mempromosikan produk IKM agar bisa menembus pasar domestik hingga mancanegara.

Bahkan, di antaranya produk bambu Pasir Ona Rangkasbitung Kabupaten Lebak bisa ekspor ke sejumlah negara-negara di Eropa.

Pemerintah daerah memfasilitasi produk IKM dipasarkan melalui Plaza Komoditas untuk mendorong peningkatan pendapatan mereka.

Selain promosi juga pihaknya memaksimalkan pembinaan terhadap pelaku IKM dengan peningkatan kualitas, pelatihan manajemen, diversifikasi produk, pemberian sertifikasi, magang ke luar daerah dan memfasilitasi mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Selama ini, pelaku usaha masyarakat mampu berkontribusi mengatasi ketimpangan sosial dan kemiskinan.

"Kami optimistis promosi produk IKM berkembang sehingga dapat menggulirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat itu," ujarnya.

Menurut dia, jumlah pelaku IKM sebanyak 14.217 unit usaha dapat menyerap tenaga kerja hingga 28.346 orang.

Mereka para pekerja itu memiliki penghasilan rata-rata Rp70 ribu hingga Rp100 ribu perhari.

Adapun para pelaku IKM itu bergerak di bidang kerajinan tangan, alat rumah tangga, mebel, gula aren, batu kalimaya, bilik, batu fosil, aneka makanan olahan dan anyam-anyaman.

Disamping itu juga produk masyarakat Badui antara lain tenun, souvenir, tas dan batik.

"Kami berharap pelaku IKM menjadikan andalan ekonomi masyarakat," jelasnya.

Jali (60) seorang pelaku IKM warga Badui mengaku dirinya hingga kini terus melakukan promosi melalui pameran, baik di Kabupaten Lebak maupun luar daerah.

Kegiatan promis itu berkat bantuan Disperindag setempat agar produk masyarakat tradisional dikenal masyarakat luas.

"Kami sering mengisi promosi pada even pameran itu karena bantuan pemerintah daerah," ujarnya.