Tangerang, (Antara News) - Aparat Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, berencana menggelar bimbingan teknik (Bimtek) pengawasan wilayah pesisir karena belakangan ini mulai tercemar.

"Kami berupaya melibatkan warga setempat dalam pengawasan lingkungan pesisir karena petugas yang ada jumlahnya terbatas," kata Kepala Dinas LHK Pemkab Tangerang Syaifullah di Tangerang, Jumat.

Syaifullah mengatakan petugas pengawas dari LHK setempat hanya empat orang dan tidak sebanding dengan luas kerusakan pesisir.

Dia mengatakan dalam Bimtek itu dilibatkan warga pesisir, LSM peduli lingkungan, mahasiswa agar kerusakan lingkungan dapat diantisipasi.

Masalah itu sehubungan Direktur Pesisir dan Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Eko Rudianto menyatakan kelestarian wilayah pesisir merupakan suatu keharusan dan kebutuhan masyarakat.

Masyarakat, kata Eko, harus memanfaatkan sumber daya wilayah pesisir dengan sebaik-baiknya dan tetap mempertimbangkan fungsi dan daya dukung perairan.

Kawasan pesisir merupakan vital bagi sesama warga dalam menjalankan kehidupan, dari segi ekologi bahwa pesisir adalah pelindung dan penyangga lautan dari pengaruh daratan.

Para peserta Bimtek itu nantinya dapat sebagai mata dan telinga Pemkab Tangerang dalam pengawasan lingkungan pesisir.

"Mereka bukan seperti penyidik yang boleh menangkap terhadap pelaku mencemarkan lingkungan, tapi dapat mencegah serta melaporkan," katanya.

Belakangan kerusakan lingkungan pesisir semakin parah akibat limbah pabrik dan abrasi pantai karena gelombang perairan Laut Jawa yang tinggi.

Bahkan kerusakan itu karena hutan mangrove (bakau) sebagai penghalang gelombang jumlahnya mulai berkurang sehingga ombak laut semakin ganas menghantam daratan.

Demikian pula abrasi pantai di wilayah ini mulai dari Kecamatan Kosambi yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta hingga ke Kecamatan Kronjo yang bersebelahan dengan Kabupaten Serang, Banten.

Menurut dia, setelah Bimtek itu, diharapkan peserta dapat berperan aktif untuk pengawasan lingkungan, agar dampak negatif berupa pencemaran dapat berkurang.

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017