Tangerang, (Antara News) - Universitas Budi Luhur Jakarta dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) melakukan kerjasama terkait bidang hukum dan HAM dalam kurun waktu lima tahun.

Rektor Universitas Budi Luhur Prof Didik Sulistyanto di Jakarta Kamis mengatakan, dengan adanya kerjasama ini maka kedepannya bisa terbangun sinergi.

Kerjasama pun sebagai payung hukum bagi kegiatan kedua belah pihak. Setiap Fakultas bisa mengembangkan dari kerjasama yang ada. Misalnya seperti pemberian pelatihan keterampilan wirausaha kepada para warga binaan di lapas. Hal ini bisa dilakukan oleh fakultas Ekonomi dan Bisnis.

"Ada revitalisasi pola pemasyarakatan karena banyaknya kegiatan melalui lapas-lapas. Hal ini yang dioptimalkan. Bukan berarti hanya FiSIP saja, tapi fakultas lain juga bisa," katanya.

Selain itu, Ditjen PAS juga berharap agar ada peningkatan kondisi sistem Teknologi Informasi melalui kerjasama dengan Universitas Budi Luhur sebagai kampus dengan ikon Teknologi Informasi yang mumpuni.

"Jadi, Pak Menteri minta dibantu dalam bidang teknologi informasi seperti registrasi warga binaan di seluruh lapas Indonesia serta tata kelola Ditjen PAS. Hal ini yang akan dikembangkan kedepannya dalam kerjasama," paparnya.

Hal lainnya yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah kerjasama di bidang pendidikan dengan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip).

Para mahasiswa yang bersekolah di Poltekip dengan jenjang diploma ini bisa melanjutkan kuliah di Universitas Budi Luhur.

"Bagi lulusan Poltekip yang ingin melanjutkan kuliah maka bisa ke Universitas Budi Luhur dengan jurusan yang disesuiakan seperti FISIP Kriminologi atau fakultas-fakultas lainnya,¿ katanya.

Staf Ahli Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Sunten Z. Manurung menambahkan, kerjasama kedua belah pihak ini merupakan penghargaan terhadap Universitas Budi Luhur.    
Dengan begitu, beberapa kegiatan terkait penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bisa direalisasikan dengan segera.

"Kita bisa mengeksplor apa saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan kerjasama ini. Manfaatnya jadi terbuka bagi siapa pun, bidang apapun. Bisa kriminologi, teknologi informasi, komunikasi, ekonomi, hubungan internasional, dan lainnya," tegasnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017