Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo siap melakukan evaluasi atas pencapaian cabang olahraga yang turun di Asian Games 2022 Hangzhou.
"Evaluasi pasti akan dilakukan, terutama untuk beberapa cabang olahraga yang tidak memenuhi target medali. Hasil yang dicapai memang tidak sesuai harapan Presiden. Namun menurut data yang kami pegang, perolehan tujuh emas merupakan perolehan emas tertinggi semenjak (keikutsertaan di Asian Games) 1978 di luar 2018 saat kita (karena berstatus) tuan rumah," kata Menpora Dito Ariotedjo disiarkan dari keterangan resmi Kemenpora, Senin.
Menurut Dito, evaluasi yang akan dilakukan bukan ditujukan untuk mencari siapa yang salah melainkan untuk menemukan apa yang jadi kekurangan sehingga bisa diperbaiki pada keikutsertaan Indonesia di ajang berikutnya.
Baca juga: Gagal penuhi target Asian Games, Menpora minta maaf
Bagi Indonesia, capaian peringkat ke-13 dengan torehan 36 medali yang terdiri dari tujuh emas, 11 perak, dan 18 perunggu, memang bukanlah yang terbaik selama keikutsertaan di Asian Games.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa raihan medali ini menjadi salah satu capaian perolehan emas tertinggi sejak 45 tahun yang lalu di luar status Indonesia sebagai tuan rumah.
Hingga saat ini, Indonesia tercatat telah 19 kali mengikuti Asian Games sejak 1951. Pada tahun tersebut, kontingen Merah Putih hanya mampu mengoleksi lima medali perunggu.
Setelah itu, prestasi Indonesia mulai menunjukkan ke arah yang positif. Pada Asian Games 1962, Indonesia merebut 11 medali emas dan menjadi hasil terbaik dibanding empat penyelenggaraan sebelumnya.
Baca juga: Klasemen Asian Games, Indonesia tertahan di posisi 13
Namun, di Asian Games 1966, perolehan medali Indonesia kembali menurun. Tercatat Indonesia hanya merebut lima medali emas, dan berkurang pada ajang Asian Games 1970 dengan meraih dua medali emas.
Pada Asian Games 1978 Bangkok, Indonesia mengoleksi delapan emas. Catatan itu menjadi rekor tersendiri bagi Indonesia saat melakoni Asian Games dengan status bukan tuan rumah.
Kini dengan tujuh emas, Indonesia hampir menyamai capaian 45 tahun silam sekaligus melampaui torehan pada Asian Games 1998 yang menghasilkan enam medali emas. Indonesia mencapai puncak prestasi terbaiknya di Asian Games pada 2018, saat berstatus menjadi tuan rumah. Kontingen Merah Putih merebut 31 medali emas dan merebut posisi keempat di ajang yang berlangsung di dua kota yaitu Jakarta-Palembang.
Baca juga: Berharap habis gelap di Hangzhou, terbitlah terang di Paris
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Evaluasi pasti akan dilakukan, terutama untuk beberapa cabang olahraga yang tidak memenuhi target medali. Hasil yang dicapai memang tidak sesuai harapan Presiden. Namun menurut data yang kami pegang, perolehan tujuh emas merupakan perolehan emas tertinggi semenjak (keikutsertaan di Asian Games) 1978 di luar 2018 saat kita (karena berstatus) tuan rumah," kata Menpora Dito Ariotedjo disiarkan dari keterangan resmi Kemenpora, Senin.
Menurut Dito, evaluasi yang akan dilakukan bukan ditujukan untuk mencari siapa yang salah melainkan untuk menemukan apa yang jadi kekurangan sehingga bisa diperbaiki pada keikutsertaan Indonesia di ajang berikutnya.
Baca juga: Gagal penuhi target Asian Games, Menpora minta maaf
Bagi Indonesia, capaian peringkat ke-13 dengan torehan 36 medali yang terdiri dari tujuh emas, 11 perak, dan 18 perunggu, memang bukanlah yang terbaik selama keikutsertaan di Asian Games.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa raihan medali ini menjadi salah satu capaian perolehan emas tertinggi sejak 45 tahun yang lalu di luar status Indonesia sebagai tuan rumah.
Hingga saat ini, Indonesia tercatat telah 19 kali mengikuti Asian Games sejak 1951. Pada tahun tersebut, kontingen Merah Putih hanya mampu mengoleksi lima medali perunggu.
Setelah itu, prestasi Indonesia mulai menunjukkan ke arah yang positif. Pada Asian Games 1962, Indonesia merebut 11 medali emas dan menjadi hasil terbaik dibanding empat penyelenggaraan sebelumnya.
Baca juga: Klasemen Asian Games, Indonesia tertahan di posisi 13
Namun, di Asian Games 1966, perolehan medali Indonesia kembali menurun. Tercatat Indonesia hanya merebut lima medali emas, dan berkurang pada ajang Asian Games 1970 dengan meraih dua medali emas.
Pada Asian Games 1978 Bangkok, Indonesia mengoleksi delapan emas. Catatan itu menjadi rekor tersendiri bagi Indonesia saat melakoni Asian Games dengan status bukan tuan rumah.
Kini dengan tujuh emas, Indonesia hampir menyamai capaian 45 tahun silam sekaligus melampaui torehan pada Asian Games 1998 yang menghasilkan enam medali emas. Indonesia mencapai puncak prestasi terbaiknya di Asian Games pada 2018, saat berstatus menjadi tuan rumah. Kontingen Merah Putih merebut 31 medali emas dan merebut posisi keempat di ajang yang berlangsung di dua kota yaitu Jakarta-Palembang.
Baca juga: Berharap habis gelap di Hangzhou, terbitlah terang di Paris
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023