Tangerang (Antara News) - Setiap cagar budaya memiliki nilai sejarah dan makna. Stasiun Kereta Api Tangerang ada bersamaan dengan lintas jalur kereta api Duri – Tangerang dan didirkan pada tanggal 2 Januari 1889. Stasiun kereta api Tangerang adalah merupakan bukti sejarah bahwa perdagangan di Kota Tangerang sangatlah pesat, karena sejak berdirinya Stasiun kereta Api Tangerang menjadi sarana transportasi yang di pakai sebagai pengangkutan komoditi hasil bumi dan perdagangan para saudagar yang dari dan akan ke Tangerang. (Achmad)

Bendungan pasar baru di bangun pada tahun 1927 dan selesai diresmikan tahun 1930.    Cagar budaya Bendungan Pasar Baru dibuat sebagai sarana irigasi yang dapat menunjang  pengairan pertanian. Selain itu, ada makna sejarah dalam pembangunannya yakni kekokohan budaya dalam menahan terpaan masuknya budaya barat dari berbagai sisi. 

Bendungan dibangun dari timur ke barat sepanjang 125 meter dengan rincian 10 jumlah pintu air, lebar pintu 10 meter, 3 intake, 2 pintu penguras lumpur. 

Masjid dan Makam Kalipasir dibangun pada tahun 1700 oleh Tumenggung Pamid Triwidjaya dari Kahuripan. Pengelolaannya dilakukan secara turun temurun hingga yang terakhir oleh Raden Jasin Judanegara. 

Masid Kali pasir memiliki makna pembuktian bahwa agama islam sudah ada lama di Kota Tangerang. Karena posisi masjid berada dekat dengan komunitas masyarakat Tionghoa, hal itu membuktikan bahwa adanya kerukunan dan bukti toleransi.

Rumah Arsitektur Cina ( Benteng Haritage ) merupakan milik Udaya Halim dan dibangun sekitar abad 18 dengan arsitektur bangunan Cina yang sangat kental. Hal ini mengajarkan kita arti penting menghargai sejarah, merawat dan menjaga yang menjadi milik kita. Dengan sejarah kita bisa mengenal siapa kita.

Lapas Anak Pria Tangerang dibangun pada tahun 1925 dengan kapasitas hunian 220 anak. Lapas Anak Pria memiliki luas 12.150 Meter persegi dengan luas bangunan 3.350 meter persegi. Makna yang diambil dari Lapas Anak Pria Tangerang adalah mengajarkan arti penting moral sebagai benteng sikap, perilaku dan pergaulan. Bahwasanya bila semua di lakukan dengan salah maka akan berakibat untuk diri sendiri.

Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1928 yang dikelola oleh yayasan LOG. Dengan luas tanah 66.000 meter persegi dan bangunan 39.560 meter persegi, bangunan ini keseluruhan dikelilingi oleh tembok dinding setinggi 5 meter.

Lembaga pemasyarakatan pemuda IIa berdiri pada tahun 1927 – 1942 oleh pemerintah Hindia Belanda. Bangunan lapas pemuda dibangun diatas tanah seluas 385.420 meter persegi dengan luas bangunan 10.312 meter persegu. Pola bangunan menyerupai kipas dan terdiri dari enam blok sebanyak 120 kamar.

Klenteng Boen Tek Bio berdiri pada tahun 1684 oleh penduduk kampong petak sembilan secara bersama-sama. Nama Boen Tek Bio memiliki arti yaitu Boen artinya intelektual, Tek artinya Kebajikan dan Bio artinya rumah Ibadah. Secara keseluruhan Boen Tek Bio artinya adalah tempat atau wadah bagi kaum sastrawan yang memiliki kebijaksanaan.

Klenteng Boen San Bio awalnya dibangun pada tahun 1689 oleh seorang pedagang asal Tiongkok yang bernama Lim Tau Koen. Pembangunan klenteng ini untuk menempatkan patung Kim Sin Khongco Hok Tek Tjeng Sin yang berasal dari Banten.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017