Pandeglang (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, berupaya mengentaskan angka putus sekolah sehingga dalam beberapa tahun ke depan diharapkan tidak ada lagi anak putus sekolah.

"Pemerintah Kabupaten Pandeglang bertekad "menghilangkan" angka putus sekolah. Tidak boleh ada anak yang tidak sekolah dengan alasan apa pun," kata Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pandeglang, Rabu.

Mengentaskan angka putus sekolah merupakan upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan program  memberantas kemiskinan.

Bidang pendidikan merupakan prioritas pembangunan Pemkab Pandeglang. Karena itu diharapkan pada 2017 ini tidak ada lagi anak putus sekolah karena alasan apapun.

Tingkat angka putus sekolah di daerah itu, setiap tahun mengalami penurunan. Pada 2015 angka putus sekolah SD, SMP dan SMA/sederajat mencapai 1.159 anak, tahun 2016 turun menjadi 525 anak.

Menurut dia, dari angka tersebut hampir lima puluh persennya berkurang, dan ini merupakan hasil dari program Pemkab Pandeglang yang ingin mengentaskan angka putus sekolah dan mendorong peningkatan derajat pendidikan masyarakat.

Ia juga menjelaskan, antara angka putus sekolah dan kemiskinan ada 'mata rantai', maka kalau kita ingin memberantas kemiskinan harus dihilangkan antka putus sekolahnya," katanya.

Pemkab, kata dia, berkeinginan semua masyarakat minimal bisa lulus SMA/sederajat.

Menurut dia,  melalui sebenarnya untuk saat ini tidak ada alasan masyarakat tidak menyekolahkan anaknya, karena biaya sudah ditanggung pemerintahuan melalui Bantuan Operasin Sekolah (BOS).

Data dari  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pandeglang menyebutkan  rata-rata lama sekolah untuk di Pandeglang masih 6,6 tahun atau baru sampai kelas 1 SMP.

Berdasarkan data, anak dari keluarga miskin yang tidak sekolah masih sangat tinggi itu didominasi anak usia SMA yang mencapai angka 22.096 anak.

Untuk anak usia SD, sebanyak 4.898 anak dari keluarga miskin tidak sekolah. Sedangkan untuk usia SMP, sebanyak 12.085 anak dari keluarga miskin yang tidak sekolah.

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017