Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengatakan persiapan mental yang lebih matang menjadi kuncinya memenangkan babak pertama nomor perseorangan Asian Games 2022 Hangzhou.
“Kemarin ada 2-3 hari (setelah nomor beregu putra), kami untuk kembali menyiapkan segala sesuatunya, bukan hanya latihan teknik tapi juga fokusnya, mentalnya, dan mood-nya,” kata Ginting dikutip dari keterangan singkat PBSI, Selasa.
Adapun Ginting berhasil lolos ke babak kedua setelah menang atas wakil Taiwan Wang Tzu Wei 21-16, 21-11 di babak 32 besar.
Ginting yang turun sebagai unggulan pertama pada Asian Games edisi ke-19 itu mengatakan hanya mencoba untuk fokus dan tenang dalam menerapkan strategi yang sudah ia susun bersama pelatih dan tim.
Baca juga: Ini wakil Indonesia di 16 besar bulu tangkis Asian Games Hangzhou
“Hari ini coba langsung fokus menerapkan dan mematangkan strategi yang sudah dirancang dari sebelum bertanding. Dan kami berdua sudah sering bertemu juga jadi kurang lebih sudah tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing,” kata Ginting.
Saat disinggung mengenai apakah kekalahan tim beregu Indonesia beberapa waktu lalu mempengaruhi pola pikirnya di nomor individu, tunggal putra peringkat dua dunia itu mengatakan tidak ingin membuat hal tersebut menjadi beban yang berlarut-larut.
“Saya dan tim kan sudah terbiasa mengikuti turnamen back to back jadi ketika di turnamen pertama hasilnya kurang memuaskan harus cepat-cepat move on di turnamen berikutnya,” kata Ginting.
“Kalau saya pribadi tidak terlalu terganggu dengan kekalahan di beregu karena saya tahu semua sudah mencoba yang terbaik,” ujarnya menambahkan.
Ia pun tak menampik bahwa persiapan tim di nomor beregu kurang maksimal. Namun, belajar dari hal itu, Ginting bisa beradaptasi dan mempersiapkan diri lebih baik di nomor perseorangan.
“Dari pertandingan pertama di beregu kemarin jujur belum bisa terlalu in juga, dari pergerakan dan pukulan tidak senyaman hari ini. Hari ini mungkin karena sudah ada adaptasi dari sana, lebih enak mainnya. Semoga dari dua pertandingan ini, ke depan bisa lebih baik lagi,” kata dia.
Baca juga: Perjuangan Riska berakhir posisi sembilan kano tunggal 200 m Asian Games
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
“Kemarin ada 2-3 hari (setelah nomor beregu putra), kami untuk kembali menyiapkan segala sesuatunya, bukan hanya latihan teknik tapi juga fokusnya, mentalnya, dan mood-nya,” kata Ginting dikutip dari keterangan singkat PBSI, Selasa.
Adapun Ginting berhasil lolos ke babak kedua setelah menang atas wakil Taiwan Wang Tzu Wei 21-16, 21-11 di babak 32 besar.
Ginting yang turun sebagai unggulan pertama pada Asian Games edisi ke-19 itu mengatakan hanya mencoba untuk fokus dan tenang dalam menerapkan strategi yang sudah ia susun bersama pelatih dan tim.
Baca juga: Ini wakil Indonesia di 16 besar bulu tangkis Asian Games Hangzhou
“Hari ini coba langsung fokus menerapkan dan mematangkan strategi yang sudah dirancang dari sebelum bertanding. Dan kami berdua sudah sering bertemu juga jadi kurang lebih sudah tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing,” kata Ginting.
Saat disinggung mengenai apakah kekalahan tim beregu Indonesia beberapa waktu lalu mempengaruhi pola pikirnya di nomor individu, tunggal putra peringkat dua dunia itu mengatakan tidak ingin membuat hal tersebut menjadi beban yang berlarut-larut.
“Saya dan tim kan sudah terbiasa mengikuti turnamen back to back jadi ketika di turnamen pertama hasilnya kurang memuaskan harus cepat-cepat move on di turnamen berikutnya,” kata Ginting.
“Kalau saya pribadi tidak terlalu terganggu dengan kekalahan di beregu karena saya tahu semua sudah mencoba yang terbaik,” ujarnya menambahkan.
Ia pun tak menampik bahwa persiapan tim di nomor beregu kurang maksimal. Namun, belajar dari hal itu, Ginting bisa beradaptasi dan mempersiapkan diri lebih baik di nomor perseorangan.
“Dari pertandingan pertama di beregu kemarin jujur belum bisa terlalu in juga, dari pergerakan dan pukulan tidak senyaman hari ini. Hari ini mungkin karena sudah ada adaptasi dari sana, lebih enak mainnya. Semoga dari dua pertandingan ini, ke depan bisa lebih baik lagi,” kata dia.
Baca juga: Perjuangan Riska berakhir posisi sembilan kano tunggal 200 m Asian Games
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023