Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan okupansi hotel menjelang perhelatan MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, 13-15 Oktober tinggi sehingga menawarkan pengunjung memanfaatkan fasilitas homestay.
"Memang tingkat booking hotel itu tinggi, bahkan cenderung sudah maksimal, kita ingin mendorong kembali tawaran yang unik kepada para wisatawan yaitu tinggal di homestay dan di desa-desa wisata," kata Sandiaga dalam sebuah sesi diskusi yang dipantau secara daring pada Senin.
Menparekraf mengakui bahwa penyediaan hotel berbintang untuk memenuhi tingginya permintaan berjalan lambat, namun pemerintah menyediakan alternatif akomodasi lain berupa homestay yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat menginap.
"Tapi yang kita bergerak cepat adalah menyediakan fasilitas akomodasi yang berbentuk homestay, dan ini ternyata banyak mendapat apresiasi karena banyak juga wisatawan yang ingin tinggal di suasana yang berbeda," ujarnya pula.
Baca juga: Jokowi cek "homestay" sebagai fasilitas penunjang MotoGP
Sandiaga optimis akomodasi penginapan di Mandalika dapat mencukupi permintaan wisatawan, dan memperkirakan jumlah kunjungan ke Mandalika meningkat hingga 15 persen mengingat masa pandemi COVID-19 telah berakhir.
"Jadi saya tidak terlalu khawatir untuk kekurangan tempat tinggal, tapi memang diprediksi akan meningkat jumlah pengunjung dari MotoGP ini. Prediksinya naik antara 10 sampai 15 persen karena kita sudah lewat masa pandemi," ujar Sandiaga.
Sebelumnya, tawaran untuk memanfaatkan homestay sebagai pilihan menginap, juga disampaikan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah H Lendek Jayadi pada kesempatan terpisah.
"Sebagai alternatif akomodasi bagi penonton ajang MotoGP, bisa menyewa Sarhunta dan homestay," kata H Lendek Jayadi di Praya, Senin (25/9).
Baca juga: Mau lihat MotoGP Mandalika? Ada tiket spesial
Dia menjelaskan, okupansi Sarhunta dan homestay di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika) atau di lingkar Sirkuit Mandalika untuk penonton ajang MotoGP itu baru mencapai 30 persen dari total 1.200 kamar Sarhunta dan homestay.
Sedangkan untuk okupansi kamar hotel dan vila di kawasan Mandalika dari total 1.970 kamar telah mencapai 95 persen. Kamar itu telah dipesan baik oleh penonton maupun pembalap dan kru ajang MotoGP 2023.
"Artinya masih banyak kamar Sarhunta dan homestay yang bisa disewa oleh penonton MotoGP, yang lebih dekat dengan Sirkuit Mandalika," ujarnya pula.
Baca juga: Alex Marquez diharapkan bisa tampil di MotoGP Mandalika
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Memang tingkat booking hotel itu tinggi, bahkan cenderung sudah maksimal, kita ingin mendorong kembali tawaran yang unik kepada para wisatawan yaitu tinggal di homestay dan di desa-desa wisata," kata Sandiaga dalam sebuah sesi diskusi yang dipantau secara daring pada Senin.
Menparekraf mengakui bahwa penyediaan hotel berbintang untuk memenuhi tingginya permintaan berjalan lambat, namun pemerintah menyediakan alternatif akomodasi lain berupa homestay yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat menginap.
"Tapi yang kita bergerak cepat adalah menyediakan fasilitas akomodasi yang berbentuk homestay, dan ini ternyata banyak mendapat apresiasi karena banyak juga wisatawan yang ingin tinggal di suasana yang berbeda," ujarnya pula.
Baca juga: Jokowi cek "homestay" sebagai fasilitas penunjang MotoGP
Sandiaga optimis akomodasi penginapan di Mandalika dapat mencukupi permintaan wisatawan, dan memperkirakan jumlah kunjungan ke Mandalika meningkat hingga 15 persen mengingat masa pandemi COVID-19 telah berakhir.
"Jadi saya tidak terlalu khawatir untuk kekurangan tempat tinggal, tapi memang diprediksi akan meningkat jumlah pengunjung dari MotoGP ini. Prediksinya naik antara 10 sampai 15 persen karena kita sudah lewat masa pandemi," ujar Sandiaga.
Sebelumnya, tawaran untuk memanfaatkan homestay sebagai pilihan menginap, juga disampaikan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah H Lendek Jayadi pada kesempatan terpisah.
"Sebagai alternatif akomodasi bagi penonton ajang MotoGP, bisa menyewa Sarhunta dan homestay," kata H Lendek Jayadi di Praya, Senin (25/9).
Baca juga: Mau lihat MotoGP Mandalika? Ada tiket spesial
Dia menjelaskan, okupansi Sarhunta dan homestay di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika) atau di lingkar Sirkuit Mandalika untuk penonton ajang MotoGP itu baru mencapai 30 persen dari total 1.200 kamar Sarhunta dan homestay.
Sedangkan untuk okupansi kamar hotel dan vila di kawasan Mandalika dari total 1.970 kamar telah mencapai 95 persen. Kamar itu telah dipesan baik oleh penonton maupun pembalap dan kru ajang MotoGP 2023.
"Artinya masih banyak kamar Sarhunta dan homestay yang bisa disewa oleh penonton MotoGP, yang lebih dekat dengan Sirkuit Mandalika," ujarnya pula.
Baca juga: Alex Marquez diharapkan bisa tampil di MotoGP Mandalika
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023