Tangerang (Antara News) - Paramount Land kembali meluncurkan hunian baru Napoli sebanyak 187 unit di Gading Serpong Tangerang seiring dengan kembali bergairahnya sektor properti.

"Animo masyarakat sangat tinggi terlihat sejak diluncurkan minggu ini, Nomor Urut Pemesanan sudah mencapai 200 lebih. Hal ini menunjukkan daya beli masyarakat untuk membeli rumah sudah mulai bangkit," kata Presiden Direktur Paramount Land, Ervan Adi Nugroho di Gading Serpong, Tangerang, Rabu.

Ervan mengatakan, Napoli dibangun dengan memanfaatkan lahan kosong di klaster yang sudah ada sehingga pembeli akan diuntungkan karena lokasinya sudah berkembang dan banyak dihuni.

Ervan mengatakan sebagian besar pembeli di Napoli merupakan end user atau untuk ditempati merupakan keluarga muda yang berkerja di kawasan Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Jakarta Barat.

Sedangkan Managing Director Paramount Land, Andreas Nawawi mengatakan, bangkitnya sektor properti sudah terlihat di awal tahun diantaranya indeks saham mulai bangkit, bunga KPR mulai turun, serta indikator makro ekonomi lainnya mulai stabil.

Andreas mengatakan, manajemen Paramount Land telah mencermati pertumbuhan generasi milenial sejak 2010, mereka saat ini merupakan tenaga produktif yang tentunya membutuhkan tempat tinggal.

Menurut dia, generasi tersebut memiliki kriteria tersendiri dalam membeli produk properti, mereka memilih disain yang simple (sederhana) dan praktis, maka konsep tersebut kami terapkan pada hunian baru.

Hal ini juga dibenarkan Direktur Paramount Land, Aryo Tri Ananto, produk Napoli dengan harga mulai Rp700 juta dibuat simple, minimalis, serta biaya pemeliharaannya rendah cocok bagi keluarga muda dengan satu atau dua anak.

Hunian bertingkat dua Napoli, kata Aryo, di lantai bawahnya terdapat 1 kamar tidur dan di lantai atas terdapat dua kamar tidur, bagian belakang terdapat lahan kosong untuk pengembangan ke depan bagi penghuninya.

Aryo mentargetkan 18 bulan sejak Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) ditandatangani produk sudah dapat diserahterimakan kepada pembeli, pembeli juga mendapat opsi pembelian dicicil 24 kali tanpa bunga, serta angsuran berjenjang 3-4 tahun.

Angsuran berjenjang merupakan angsuran yang dimulai dengan nilai paling rendah, serta akan terus bertambah sampai akhirnya lunas. Angsuran ini diasumsikan pembeli rumah akan selalu bertambah pendapatannya, jelas Ervan.

Data Indonesia Property Watch (IPw) tahun 2016, akan terjadi penambahan potensi pasar hunian untuk kelas menengah sekitar 1,5 juta penduduk atau sekitar 430.000 kepala keluarga, dengan usia produktif 24 hingga 40 tahun.

Ervan juga mengungkapkan untuk tahun 2018, Paramount Land berencana meluncurkan 8 sampai 10 produk lagi baik komersial maupun hunian terkait dengan mulai membaiknya sektor properti.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017