Tangerang (Antara News) - Kampung Sehat Berbasis PHBS adalah kampung yang penduduknya memiliki sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan secara mandiri dengan akses pelayanan kesehatan yang terjangkau.

Sejumlah program yang dilaksanakan dalam kampung sehat seperti halnya penghijauan kampung dengan penanaman pohon, berkebun di perkarangan rumah, pengelolaan sampah barang/memiliki nilai jual dan sebagainya. Upaya yang didukung seluruh pihak dan kesadaran masyarakat berhasil meraih penghargaan tingkat provinsi, nasional hingga percontohan bagi daerah lain.

Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan telah melaksanakan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat. Pada tahun 2016, telah dilakukan pembinaan di 26 lokasi. Kemudian, di tahun ditargetkan akan dilakukan pembinaan di 109 lokasi yang dibagi dalam beberapa tahapan.

Ciri dari Kampung Sehat Berbasis PHBS adalah masyarakatnya mempunyai sifat gotong royong dan keswadayaan masyarakat dalam pelaksanaan berbagai program pembangunan, termasuk pemberdayaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)  demi mewujudkan kemandirian keluarga sehat yang berkualitas. 

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah memberikan apresiasi terhadap pembentukan Kampung PHBS yang dilakukan oleh masyarakat. Sebab, manfaatnya banyak sekali dirasakan warga dan tentunya harus ada kemauan untuk menjaganya.

Kampung PHBS melaksanakan sejumlah program seperti Tangerang Berkebun, Tangerang Bersih, Kampung Hijau, Tangerang Sehat, Tangerang Cerdas melalui perpustakaan hingga Kampung Kreatif karena warga mengecat pemukiman menjadi warna - warni.

Ditambahkannya, kampung sehat menumbuhkan budaya hidup bersih di masyarakat. Kepedulian yang tumbuh tersebut dapat membantu pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman.

"Kampung sehat adalah mitra pemerintah dan dibentuk dari kepdulian masyarakat terhadap lingkungannya. Maka itu, perlu adanya kerjasama semua pihak untuk mempercepat pembangunan di kota tangerang secara fisik maupun SDM," katanya. 

Walikota menambahkan, pertumbuhan penduduk di Kota Tangerang berdampak juga pada permintaan hunian karena fasilitas infrastruktur dan transportasi yang memadai. Pihaknya mengajak pengembang untuk menciptakan pemukiman yang berkonsep lingkungan dengan sarana seperti penghijauan, saluran air dan fasilitas publik misalnya taman.

Begitu pula dengan apartemen dan hotel yang harus juga bisa melibatkan warga sekitar untuk bekerja dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Jangan sampai, sampah atau limbah yang dihasilkan menjadi masalah baru.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017