Pandeglang (Antara News) - Dinas Perhubungan Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, memaksimalkan pengelolaan sumber pendapatan asli daerah (PAD) guna mencapai target penerimaan yang ditetapkan.

"Tahun ini kita diberi target penerimaan PAD sebesar Rp1,2 miliar, atau mengalami peningkatan dari 2016 sebesar Rp1,125 miliar," kata Sekretaris Dishub Pandeglang Muhamad Kabir di Pandeglang, Senin.

Sampai awal Maret 2017, realisasi PAD baru Rp163 juta, atau 13,58 persen dari target yang ditetapkan.

"Kita optimistis bisa mencapai target PAD itu. Tahun lalu penerimaan PAD sebesar Rp1,127 miliar, atau melebihi target," ujarnya.

Ia juga menyatakan, Dishub memiliki empat sumber PAD, yakni dari retribusi parkir, pajak kendaraan bermotor, retribusi terminal dan izin trayek.

Menurut dia, pada tahun lalu penerimaan dari keempat sumber PAD melebihi target, yakni dari retribusi parkir ditargetkan Rp300 juta realisasinya mencapai Rp325 juta, pajak kendaraan bermotor direncanakan Rp275 juta realisasinya Rp288 juta.

Kemudian, kata dia, retribusi izin trayek ditargetkan Rp50 juta realisasi penerimaan Rp51 juta, sedangkan dari retribusi terminal ditargetkan Rp500 juta.

"Tahun ini kita kehilangan satu sumber PAD, yakni Terminal Tarogong Labuan karena pengelolaannya diambil alih oleh Kementerian Perhubungan, karena merupakan terminal type A," ujarnya.

Kabir menyatakan, penerimaan retribusi dari Terminal Tarogong setiap tahun rata-rata mencapai Rp100 juta, jadi untuk menutupinya akan memaksimalkan pengelolaan dari sumber yang masih ada.

"Meski kehilangan salah satu sumber pendapatan andalan, tapi kami yakin masih bisa merealisasikan PAD," ujarnya.

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017