Jakarta (Antara News) - Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta  memperbanyak menggelar kajian akademik melalui seminar terhadap berbagai peristiwa sejarah di Indonesia.

Rektor UMB Dr. Arissetyanto Nugroho di Jakarta, Jumat mengatakan banyak generasi muda yang lupa terhadap peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia.

Padahal, peristiwa yang telah terjadi tersebut tersimpan arti sejaraj penting yang perlu diketahui generasi muda indonesia.

Misalnya saja peristiwa serangan umum 1 Maret 1949 yang sudah hampir 68 tahun dan memiliki rangkaian sejarah penting bagi Indonesia pasca kemerdekaan.

Terkait itulah, Rektor UMB menilai perlu secara rutin melakukan kajian akademik terhadap berbagai peristiwa sejarah Indonesia.

"Kita menggelar kegiatan seminar Peringatan 68 Tahun Serangan Umum 1 Maret yang berlangsung di Universitas Mercu Buana, Jogjakarta. Harapannya, agar generasi muda bisa mengetahui perjalanan bangsa ini dan menjadi pengetahuan sebagai penerus bangsa," ujarnya.

Selain itu, perguruan tinggi juga berkewajiban menghidupkan kembali semangat para pejuang bangsa Indonesia.

Karena kegiatan ini menanamkan nilai-nilai kesejarahan bangsa yang bisa dipahami generasi muda. "Tentunya dengan sarana penyampaian nilai yang lebih kekinian," katanya.

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Dr. A. Mohammad Fachir mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh UMB dalam memberikan pengetahuan sejarah kepada generasi muda.

Dijelaskannya, upaya diplomasi sesungguhnya selalu butuh kerjasama yang erat dalam membangun persepsi public yang sama. Makanya serangan umum 1 Maret itu harus dipahami sebagai bagian dari upaya diplomasi pada tingkat operasional.

"Fakta tersebut menujukan diplomasi perlu kerjasama yang solid antara yang berada pada   meja perundingan dan yang berada pada medan pertempuran. Hasilnya terbukti Indonesia  semakin kuat dimata dunia setelah peristiwa 1 Maret 1949," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017