Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mencanangkan siaga bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menghadapi fenomena kemarau panjang yang terjadi saat ini.
 
"Kita minta masyarakat dapat mencegah karhutla saat ini," kata Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Lebak Dartim dalam keterangan tertulisnya di Lebak, Selasa.
 
Kesiagaan dan kewaspadaan karhutla itu, karena Kabupaten Lebak memiliki kawasan hutan luas juga sebagai daerah hulu di Provinsi Banten di antaranya hutan produksi, hutan adat dan hutan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Baca juga: Sejumlah wilayah berpotensi alami karhutla hingga hujan lebat
 
Pemerintah daerah mengajak masyarakat agar mencegah karhutla itu menyusul tibanya musim kemarau. Bahkan, beberapa lokasi di daerah ini juga terjadi kebakaran lahan, termasuk perumahan penduduk.
 
"Kami minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadi kebakaran," kata Dartim.

Dartim mengimbau warga yang membuka lahan pertanian agar tidak membakar hutan, terlebih hembusan angin kencang.
 
Selain itu juga tidak membuang puntung rokok sembarangan, seperti ke semak-semak belukar yang terjadi kekeringan karena bisa memicu kebakaran.
 
"Kami menetapkan siaga untuk mengantisipasi karhutla dengan menyebarkan petugas di sejumlah posko," kata Dartim menambahkan.
 
Achmad Syarif (45) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku dirinya tentu waspada karhutla juga kebakaran pemukiman padat penduduk sehubungan musim kemarau itu.
 
"Kami tidak berani melakukan pembakaran sampah karena khawatir kebakaran lingkungan penduduk padat itu," katanya.

Baca juga: Kembali dibuka, wisata Gunung Bromo langsung diserbu wisatawan
Baca juga: Pemadaman kebakaran TPA Putri Cempo Solo gunakan water bombing
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023