Penyanyi Raisa Andriana mengatakan dia termasuk orang tua yang mengajarkan anak untuk tidak mengistimewakan satu jenis makanan tertentu, semisal dengan menjadikan makanan manis sebagai hadiah atas suatu pencapaian.
"Aku enggak ingin makanan manis itu sebagai reward karena menurut aku itu akan bikin makanan manis jadi kesannya lebih spesial. Jadi, aku lebih secara psikologis membuat semua makanan itu derajatnya sama saja," kata Raisa dalam sebuah acara kesehatan yang digelar daring dan luring, Selasa.
Pelantun "Kali Kedua" itu menuturkan masih membolehkan buah hatinya memakan hidangan manis asalkan porsinya dibatasi. Selain itu, Raisa juga mengajari sang anak tentang kebiasaan baik seperti menyikat gigi dengan benar khususnya setelah menyantap makanan atau minuman manis.
"Hanya kalau makanan manis konsekuensinya seperti ini, kita harus sikat gigi lebih teliti. Habis makan manis-manis, minum air putihnya yang banyak," kata Raisa.
Baca juga: Bangun kepribadian anak lewat "social attactment"
Raisa berpendapat menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan hal penting dan berharap seluruh keluarga Indonesia juga mau menjaganya karena senyum Indonesia senyum yang sangat spesial.
"Ini salah satu yang paling dikenal dari negara kita. Jadi, jaga senyum Indonesia dengan gigi kuat dan mulut yang sehat," tutur dia.
Selain melalui kebiasaan menyikat gigi, sang penyanyi juga memandang perlunya seseorang termasuk anak berkonsultasi ke dokter setidaknya setiap enam bulan sekali demi mencegah berbagai masalah pada gigi dan mulut.
"Jadi alangkah baiknya preventif itu, kita datang sebelum sakit," kata dia yang mengatakan buah hatinya senang setiap berkunjung ke dokter gigi karena membawa banyak mainan sepulang dari klinik.
Dalam kesempatan itu, suami Raisa, Hamish Daud menuturkan merawat kesehatan gigi dan mulut tak sulit, setidaknya dengan rutin menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur.
Baca juga: Petingnya peran keluarga cegah anak gangguan mental emosional
Baca juga: Sebaiknya anda tahu, Cara cegah tantrum pada anak jelang waktu tidur
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Aku enggak ingin makanan manis itu sebagai reward karena menurut aku itu akan bikin makanan manis jadi kesannya lebih spesial. Jadi, aku lebih secara psikologis membuat semua makanan itu derajatnya sama saja," kata Raisa dalam sebuah acara kesehatan yang digelar daring dan luring, Selasa.
Pelantun "Kali Kedua" itu menuturkan masih membolehkan buah hatinya memakan hidangan manis asalkan porsinya dibatasi. Selain itu, Raisa juga mengajari sang anak tentang kebiasaan baik seperti menyikat gigi dengan benar khususnya setelah menyantap makanan atau minuman manis.
"Hanya kalau makanan manis konsekuensinya seperti ini, kita harus sikat gigi lebih teliti. Habis makan manis-manis, minum air putihnya yang banyak," kata Raisa.
Baca juga: Bangun kepribadian anak lewat "social attactment"
Raisa berpendapat menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan hal penting dan berharap seluruh keluarga Indonesia juga mau menjaganya karena senyum Indonesia senyum yang sangat spesial.
"Ini salah satu yang paling dikenal dari negara kita. Jadi, jaga senyum Indonesia dengan gigi kuat dan mulut yang sehat," tutur dia.
Selain melalui kebiasaan menyikat gigi, sang penyanyi juga memandang perlunya seseorang termasuk anak berkonsultasi ke dokter setidaknya setiap enam bulan sekali demi mencegah berbagai masalah pada gigi dan mulut.
"Jadi alangkah baiknya preventif itu, kita datang sebelum sakit," kata dia yang mengatakan buah hatinya senang setiap berkunjung ke dokter gigi karena membawa banyak mainan sepulang dari klinik.
Dalam kesempatan itu, suami Raisa, Hamish Daud menuturkan merawat kesehatan gigi dan mulut tak sulit, setidaknya dengan rutin menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur.
Baca juga: Petingnya peran keluarga cegah anak gangguan mental emosional
Baca juga: Sebaiknya anda tahu, Cara cegah tantrum pada anak jelang waktu tidur
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023