Jakarta (Antara News) - PT Agung Podomoro Land Tbk (APL) perusahaan pengembang properti optimistik terhadap penjualan hunian di tahun 2017 akan mengalami kenaikan sebesar 50 persen seiring dengan membaiknya makro ekonomi di Indonesia.
"Indikasinya dapat dilihat pada tahun ini yang diperkirakan penjualan mengalami kenaikan 20 persen," kata Assistant Vice President Strategic Marketing Residential APL, Agung Wiradjaya di Jakarta, Jumat.
Terkait hal tersebut Agung mengatakan, perusahaan berencana untuk menerbitkan proyek-proyek baru diantaranya di Karawang Jawa Barat dan Batam Kepulauan Riau selain meneruskan proyek yang dikembangkan tahun ini diantaranya di Bogor Jawa Barat (Cimanggis dan Gadok) , Medan, dan Balikpapan.
Agung mengatakan pertumbuhan iklim properti tahun 2016 tidak luput dari kebijakan pemerintah dibidang amnesti pajak dan kelonggaran uang muka untuk kredit rumah.
Agung mengatakan beberapa proyek yang dikembangkan berbasis transportasi seperti di Podomoro Golf View Cimanggis yang dekat dengan pembangunan stasiun LRT di kawasan tersebut.
Bahkan untuk proyek di Cimanggis ini dipasarkan mulai Rp198 juta untuk tipe paling kecil, saat ini dari tiga tower yang diluncurkan sudah terjual 80 persen, untuk 2017 akan diluncurkan dua tower lagi, jelas dia.
Pengembangan di Medan juga terkait rencana pemerintah membangun tol Trans Sumatra juga di Balikpapan terkait dengan rencana pembangunan tol Trans Kalimantan, jelas dia.
Sedangkan pembangunan di Batam melalui Orchard View Batam ditujukan kepada kalangan bisnis yang ingin menjadikan Batam sebagai hunian untuk memudahkan ke Singapura.
"Daripada harus menginap di salah satu hotel di Singapura, lebih baik punya rumah di Batam hanya 30 menit menggunakan ferry," ujar Agung yang didampingi General Manager proyek hunian APL di beberapa daerah.
Pembeli Orchard View selain dari masyarakat Batam sendiri, sebanyak 40 persen ternyata dari Jabodetabek, serta 20 persen dari daerah lain, kata Agung.
Pengembangan di Medan ditujukan sebagai icon di kota tersebut diantaranya akan dibangun branded mall untuk mendukung program pemerintah mengembangkan pariwisata di Danau Toba.
Agung juga berencana mengembangkan proyek mereka Vimala Hills di Bogor sebagai alternatif objek wisata masyarakat di Jabodetabek untuk itu telah dilakukan survei ke lokasi-lokasi menarik di Bali.
"Vimala Hills rencananya akan dibuat untuk lokasi outbond, aktivitas danau, mini golf, kolam pancing, pasar segar, pasar bunga, dan lain sebagainya sehingga lokasi ini akan cocok untuk segala usia," ujar dia.
Agung mengatakan untuk mendukung pariwisata di kawasan tersebut selain hunian juga dibangun Hotel Pullman serta menggandeng salah satu restoran Sunda terkenal.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016
"Indikasinya dapat dilihat pada tahun ini yang diperkirakan penjualan mengalami kenaikan 20 persen," kata Assistant Vice President Strategic Marketing Residential APL, Agung Wiradjaya di Jakarta, Jumat.
Terkait hal tersebut Agung mengatakan, perusahaan berencana untuk menerbitkan proyek-proyek baru diantaranya di Karawang Jawa Barat dan Batam Kepulauan Riau selain meneruskan proyek yang dikembangkan tahun ini diantaranya di Bogor Jawa Barat (Cimanggis dan Gadok) , Medan, dan Balikpapan.
Agung mengatakan pertumbuhan iklim properti tahun 2016 tidak luput dari kebijakan pemerintah dibidang amnesti pajak dan kelonggaran uang muka untuk kredit rumah.
Agung mengatakan beberapa proyek yang dikembangkan berbasis transportasi seperti di Podomoro Golf View Cimanggis yang dekat dengan pembangunan stasiun LRT di kawasan tersebut.
Bahkan untuk proyek di Cimanggis ini dipasarkan mulai Rp198 juta untuk tipe paling kecil, saat ini dari tiga tower yang diluncurkan sudah terjual 80 persen, untuk 2017 akan diluncurkan dua tower lagi, jelas dia.
Pengembangan di Medan juga terkait rencana pemerintah membangun tol Trans Sumatra juga di Balikpapan terkait dengan rencana pembangunan tol Trans Kalimantan, jelas dia.
Sedangkan pembangunan di Batam melalui Orchard View Batam ditujukan kepada kalangan bisnis yang ingin menjadikan Batam sebagai hunian untuk memudahkan ke Singapura.
"Daripada harus menginap di salah satu hotel di Singapura, lebih baik punya rumah di Batam hanya 30 menit menggunakan ferry," ujar Agung yang didampingi General Manager proyek hunian APL di beberapa daerah.
Pembeli Orchard View selain dari masyarakat Batam sendiri, sebanyak 40 persen ternyata dari Jabodetabek, serta 20 persen dari daerah lain, kata Agung.
Pengembangan di Medan ditujukan sebagai icon di kota tersebut diantaranya akan dibangun branded mall untuk mendukung program pemerintah mengembangkan pariwisata di Danau Toba.
Agung juga berencana mengembangkan proyek mereka Vimala Hills di Bogor sebagai alternatif objek wisata masyarakat di Jabodetabek untuk itu telah dilakukan survei ke lokasi-lokasi menarik di Bali.
"Vimala Hills rencananya akan dibuat untuk lokasi outbond, aktivitas danau, mini golf, kolam pancing, pasar segar, pasar bunga, dan lain sebagainya sehingga lokasi ini akan cocok untuk segala usia," ujar dia.
Agung mengatakan untuk mendukung pariwisata di kawasan tersebut selain hunian juga dibangun Hotel Pullman serta menggandeng salah satu restoran Sunda terkenal.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016