Serang (Antara News) - Pemerintah Provinsi Banten memperkuat rencana kerja sama investasi dengan para pengusaha Australia, di antaranya melalui kunjungan Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Ranta Soeharta ke Negeri Kanguru itu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Ranta Soeharta di Serang, Rabu, mengatakan kunjungan ke Australia tersebut dalam rangka memenuhi undangan Konjen RI yang ada di Australia dalam rangka Indonesia Business Summit di Perth Convention and Exhibition Center.
"Kita di sana ketemu dengan para pengusaha Australia dalam rangka tindak lanjut rencana investasi di Banten. Delegasi dari Pemprov Banten diwakili saya sebagai Sekda, didampingi Kepala BKPMPT dan Kepala Dishubkominfo," katanya.
Ia mengatakan, daerah lainnya yang diundang selain Banten diantaranya Gubernur Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat yang diwakili oleh Wakil Gubernur, Gubernur Sumatera Utara dan sejumlah bupati/walikota di Indonesia.
Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Banten Babar Suharso mengatakan, kunjungan perwakilan Pemerintah Provinsi Banten ke Asutralia merupakan agenda tahunan yang sudah terjadwal di Kedutaan Besar Autralia dan memasuki tahun ke tiga. Kegiatan tersebut biasanya dilaksanakan setiap bulan November dan sudah dua tahun berjalan yakni sejak 2014 dan 2015 di Canbera.
"Jadi banyak peminat investasi dari Asutralia ke Banten disambungkan oleh Kedutaan Besar RI di Australia," kata Babar.
Ia mengatakan, salah satu investasi dari Australia yang segera terealiasi yakni investasi di Kampung Kohod Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang dari tiga orang pengusaha Australia, yakni untuk membangun kawasan industri.
"Ini akan segera melakukan uji kelayakan untuk investasi di daerah Tangerang," kata Babar.
Selanjutnya akan dilakukan kerjasama membangun kapa patroli laut bekerjasama dengan Perusahaan Daerah Banten yakni PT Banten Global Development (BGD). Kerjasama yang dibangun dalam pengelolaan kapal tersebut melibatkan PT Pelindo II Ciwandan, PT BGD serta Dinas Perhubungan Provinsi Banten.
"Banten ini kan berbatasan dengan laut Autralia. Nanti untuk di Banten yang terdepan ada di wilayah Selatan yakni Kabupaten Lebak dan Pandeglang,"kata Babar.
Ia mengatakan, nilai investasi yang sudah direncanakan untuk pelabuhan dan PLTG untuk pembangunan kawasan industri di Kohod Tangerang sekitar 1,3 miliar dolar AS dan untuk kerjasama kapal laut sekitar 5 juta dolar AS.
"Kerjasama ini nantinya akan terus berlanjut. Mereka juga dari Australia pada 28 November akan ke Jakarta," kata Babar.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016