Pembalap Charles Leclerc mengatakan dia akan senang bila bisa terus bertahan dengan tim balap Ferrari di masa depan karena ia bertujuan untuk menjadi juara dunia di Formula 1.
“Saya selalu mencintai Ferrari dan saya ingin tetap bertahan,” kata Leclerc, dikutip dari laman resmi Formula 1, Sabtu.
“Saya selalu memperjelas bahwa tujuan saya adalah mencoba menjadi juara dunia, (dan saya ingin mengambil gelar itu untuk pertama kali) bersama Ferrari,” ujarnya menambahkan.
Kontrak Leclerc dengan Ferrari saat ini akan berakhir pada akhir musim depan dan masa depannya menjadi sorotan di tengah ketidakkonsistenan tim pada tahun 2023 yang hanya menghasilkan tiga kali podium sejauh ini.
Namun, setelah sebelumnya menepis kaitannya dengan Mercedes, pembalap Monegasque berusia 25 tahun itu menggandakan komitmennya kepada pabrikan asal Italia tersebut.
“Saya tahu betapa sulitnya itu. Kami tidak berada dalam situasi termudah. Ada kesenjangan besar yang harus diisi untuk mencapai level Red Bull, tapi Ferrari telah membantu saya bahkan sebelum saya masuk ke F1, memercayai saya dan menempatkan saya di kursi Ferrari sejak awal, dan mereka selalu menjadi tim yang saya cintai,” jelas Leclerc.
Meskipun prioritas utamanya kali ini adalah untuk menang bersama Ferrari, pembalap asal Monako itu mengaku tak khawatir dengan tantangan apa yang menantinya di masa depan dengan tim.
Baca juga: Untuk musim 2024, Leclerc nantikan pembaruan mobil Ferrari
Menurutnya, ia dan tim hanya perlu bekerja bersama dan berusaha meningkatkannya semaksimal mungkin.
Mengingat kesulitan yang dialami Ferrari pada tahun 2023, dengan Leclerc baru-baru ini berkomentar bahwa dia “tidak sabar” untuk mengendarai mobil balapnya di tahun depan, sementara diskusi kontrak telah ditunda untuk saat ini.
“Ada beberapa lelucon di sana-sini, tapi belum ada pembicaraan serius,” tambah Leclerc, yang melakukan debut F1 bersama Alfa Romeo pada 2018 sebelum pindah ke Ferrari pada 2019.
“Sejujurnya, saya tidak terburu-buru. Saya rasa prioritas Ferrari bukanlah mengontrak saya saat ini, hal ini dapat dimengerti karena kami semua hanya fokus untuk mencoba mendapatkan mobil balap terbaik secepat mungkin,” kata dia.
Ferrari menuju Grand Prix Italia dengan menempati posisi keempat dalam klasemen konstruktor, di belakang Red Bull, Mercedes dan Aston Martin. Sementara, Leclerc berada di urutan keenam dalam klasemen sementara untuk pembalap, tepat di belakang rekan setimnya Carlos Sainz.
Baca juga: Usai juara di Belanda, Max Verstappen incar kemenangan di GP Monza
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
“Saya selalu mencintai Ferrari dan saya ingin tetap bertahan,” kata Leclerc, dikutip dari laman resmi Formula 1, Sabtu.
“Saya selalu memperjelas bahwa tujuan saya adalah mencoba menjadi juara dunia, (dan saya ingin mengambil gelar itu untuk pertama kali) bersama Ferrari,” ujarnya menambahkan.
Kontrak Leclerc dengan Ferrari saat ini akan berakhir pada akhir musim depan dan masa depannya menjadi sorotan di tengah ketidakkonsistenan tim pada tahun 2023 yang hanya menghasilkan tiga kali podium sejauh ini.
Namun, setelah sebelumnya menepis kaitannya dengan Mercedes, pembalap Monegasque berusia 25 tahun itu menggandakan komitmennya kepada pabrikan asal Italia tersebut.
“Saya tahu betapa sulitnya itu. Kami tidak berada dalam situasi termudah. Ada kesenjangan besar yang harus diisi untuk mencapai level Red Bull, tapi Ferrari telah membantu saya bahkan sebelum saya masuk ke F1, memercayai saya dan menempatkan saya di kursi Ferrari sejak awal, dan mereka selalu menjadi tim yang saya cintai,” jelas Leclerc.
Meskipun prioritas utamanya kali ini adalah untuk menang bersama Ferrari, pembalap asal Monako itu mengaku tak khawatir dengan tantangan apa yang menantinya di masa depan dengan tim.
Baca juga: Untuk musim 2024, Leclerc nantikan pembaruan mobil Ferrari
Menurutnya, ia dan tim hanya perlu bekerja bersama dan berusaha meningkatkannya semaksimal mungkin.
Mengingat kesulitan yang dialami Ferrari pada tahun 2023, dengan Leclerc baru-baru ini berkomentar bahwa dia “tidak sabar” untuk mengendarai mobil balapnya di tahun depan, sementara diskusi kontrak telah ditunda untuk saat ini.
“Ada beberapa lelucon di sana-sini, tapi belum ada pembicaraan serius,” tambah Leclerc, yang melakukan debut F1 bersama Alfa Romeo pada 2018 sebelum pindah ke Ferrari pada 2019.
“Sejujurnya, saya tidak terburu-buru. Saya rasa prioritas Ferrari bukanlah mengontrak saya saat ini, hal ini dapat dimengerti karena kami semua hanya fokus untuk mencoba mendapatkan mobil balap terbaik secepat mungkin,” kata dia.
Ferrari menuju Grand Prix Italia dengan menempati posisi keempat dalam klasemen konstruktor, di belakang Red Bull, Mercedes dan Aston Martin. Sementara, Leclerc berada di urutan keenam dalam klasemen sementara untuk pembalap, tepat di belakang rekan setimnya Carlos Sainz.
Baca juga: Usai juara di Belanda, Max Verstappen incar kemenangan di GP Monza
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023