Serpong (Antara News) - Rumah Sakit Gigi dan Mulut terbesar di Asia Tenggara, Royal Dental Hospital saat ini tengah dibangun di Gading Serpong, kabupaten Tangerang serta tengah memasuki tahap penyelesaian (finishing) diharapkan rampung pada tahun 2017.

"Tahap struktur telah dirampungkan ditandai dengan penyelesaian pekerjaan atap bangunan," kata  Direktur PT. Royal Abadi Dentalindo, drg. Jeddy Sp.KGA  di Serpong, Tangerang, Kamis.

Jeddy mengatakan prosesi yang menandai rampungnya pekerjaan struktur diselenggarakan pada Rabu (2/11) dihadiri  Bupati Tangerang Ahmed Zaki, Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Tangerang Naniek Isnaeni, dan Ketua PDGI Tangerang Suzzana Asparini.

Hadir juga pada kesempatan tersebut Direktur RAD lainnya drg. Johanes Hendri, Sp.BM., M.Kes., MARS, dan dokter sekaligus model, drg. Ully Triani.

Acara tersebut juga diisi dengan "doctor gathering" dan penandatangan kerja sama dengan para mitra RDH.

Jeddy mengatakan, topping off ceremony diselenggarakan sebagai bentuk antusiasme dan ungkapan syukur atas kelancaran pembangunan infrastruktur rumah sakit hingga memasuki tahap penyelesaian infrastruktur utama.

Acara ini juga sebagai pemberitahuan kepada masyarakat umum mengenai keberadaan RDH yang tidak lama lagi akan segera beroperasi, jelas Jeddy.

"Kami pada acara ini sekaligus  memperkenalkan konsep RDH kepada seluruh mitra serta para pemangku kepentingan terdiri dari tenants, supplier, akademisi, media, tenaga medis, organisasi kedokteran, perusahaan asuransi, BPJS, dan sebagainya." ujar Jeddy.

Jeddy berharap stakeholders ini dapat melihat values dan potensi yang dimiliki sebagai investasi masa depan.

"Harapan kami tentunya, dapat bergandengan tangan dengan para pemangku kepentingan untuk maju bersama,¿ jelas dia.

Dia juga menambahkan, telah ada perusahaan-perusahaan yang menjalin kerja sama dengan RDH dalam rangka penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

Sebut saja PT Tirta Medical Centre (member of Fullerton Health Group), sebuah perusahaan yang memberikan pelayanan kesehatan dengan berpusat pada kebutuhan pelanggan korporasi, baik bagi karyawan maupun menunjang program kesehatan dan keselamatan kerja perusahaan.

PT Tirta Medical Centre memiliki sekitar 50 ribu peserta, yang tersebar di dalam maupun luar negeri.

Menurut Senior CRO and PR PT Tirta Medical Centre, Khusnul, klien-klien di perusahaannya memerlukan jaringan provider yang secara kualifikasi, dapat dipertanggungjawabkan hasilnya.

Terkait dengan hal itu, pihaknya yakin jika secara kualitas, RDH memiliki tenaga ahli profesional dan perangkat pelayanan kesehatan gigi yang bermutu.

"Kendala komunikasi yang selama ini menjadi pokok utama dalam pelayanan di rumah sakit lain, akan teratasi di RDH dengan sumber daya manusia yang mumpuni," ujar dia.

Selain PT Tirta Medical Centre, juga ada PT Indonesia Synthetic Textile Mill, PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia, dan PT NTT Data Indonesia.

Pada acara tersebut juga dibarengi dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) secara simbolis dengan para mitra RDH tersebut.

Selain dengan berbagai perusahaan, RDH juga menggandeng beberapa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) di Indonesia seperti FKG Universitas Airlangga dan FKG Universitas Hang Tuah, terkait kerja sama kebutuhan lapangan pekerjaan bagi profesi dokter gigi.

Pihak universitas menyambut baik kerja sama ini. Dekan FKG Universitas Hang Tuah, DR drg. Dian Mulawarmanti MS, mengemukakan pihaknya sangat senang dapat bersinergi dengan RDH.

"Pertama-tama, hal tersebut dikarenakan RDH memfasilitasi layanan karir bagi lulusan FKG. Kedua, melalui pendekatan yang dilakukan oleh RDH kepada institusi pendidikan, kami memandang bahwa RDH serius memperhatikan kualitas sumber daya manusia yang akan menjadi tenaga medis RDH. Hal ini menjadi sebuah nilai lebih bagi kami dan kami sangat mengapresiasinya," jelas Dian.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016