Lebak (Antara News) - Stok elpiji bersubsidi kemasan tiga kilogram di Kabupaten Lebak, Banten, relatif aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kami menjamin persediaan elpiji bersubsidi cukup sehubungan tingginya permintaan masyarakat," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Orok Sukmana di Lebak, Kamis.

Permintaan gas elpiji kemasan tiga kilogram cenderung meningkat karena banyak masyarakat yang menggelar pesta pernikahan maupun khitanan.

Persedian kuota elpiji bersubsidi sebanyak 5.389.711 tabung mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Lebak.

Karena itu, masyarakat tidak panik karena pendistribusian elpiji tiga kilogram melimpah baik di tingkat agen, pangkalan maupun pengecer.

"Kami terus mengawasi peredaran elpiji bersubsidi itu agar tidak terjadi kelangkaan," ujarnya.

Menurut dia, selama ini kebutuhan elpiji bersubsidi tiga kilogram tidak ada masalah karena persedian melimpah.

Kuota kebutuhan elpiji bersubsidi di Kabupaten Lebak sekitar 5.389.711 tabung dipastikan tidak terserap seluruhnya, meskipun permintaan masyarakat meningkat.

Sebab konsumsi elpiji kemasan tiga kilogram rata-rata 383.620 tabung/bulan dan jika diakumulasikan selama 12 bulan hanya terserap 4.603.440 tabung.

"Kami yakin kuota elpiji bersubsidi itu tidak semua terserap dan menyisakannya," jelasnya.

Orok menyebutkan, saat ini stok elpiji tiga kilogram melimpah dengan harga di tingkat pengecer bervariasi antara Rp18-20 ribu.

Persedian elpiji bersubsidi itu berjalan lancar dan tidak terjadi hambatan sehingga tidak menimbulkan kelangkaan.

"Masyarakat saat ini begitu mudah mendapatkan elpji bersusbsidi karena mencukupi kebutuhan masyarakat," katanya.

Nurmanah (45) seorang ibu rumah tangga warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengaku saat ini persedian elpiji kemasan tiga kilogram tidak terjadi kelangkaan.

Masyarakat begitu mudah mendapatkan elpiji di pengecer dengan harga mencapai Rp 21.000 per tabung.

"Kami berharap persedian elpiji melimpah dan jangan sampai terjadi kelangkaan yang menyebabkan terjadi kenaikan harga di pasaran," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016