Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Banten menyebutkan kondisi cuaca di kota itu berdasarkan dari indeks kualitas udara masih di atas 100 atau kurang baik.

"Namun berdasarkan IQAir kemarin sempat keluar dari rangking 10 besar. Apapun kondisinya, saat ini kita berupaya melakukan beragam mitigasi kolaborasi untuk memperbaiki kualitas udara yang kian baik. Seperti saat ini di Kecamatan Cibodas," kata Kepala DLH Kota Tangerang, Tihar Sopian, di Alun-Alun Cibodas, Tangerang, Jumat.

Menurut dia, mengatasi masalah pencemaran udara merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama, seperti yang dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan menyelenggarakan uji emisi dan penanaman pohon, sekaligus edukasi upaya menekan polusi udara.

Baca juga: Monitoring kualitas udara, DLH optimalkan empat titik SIPAKU

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang  Rizal Ridolloh mengungkapkan dalam agenda mitigasi kolaborasi ini Disbudpar bersama DLH melakukan penanaman 500 pohon di area dan lingkungan sekitar Alun-Alun Cibodas.

"Ini menjadi langkah nyata dalam peningkatan penghijauan. Pohon yang ditanam diharapkan dapat hidup hijau dan asri, untuk menjadi penyuplai oksigen bagi manusia. 500 pohon yang ditanam merupakan Pohon Pucuk Merah dan Tabebuya," jelas Rizal.

Baca juga: Kata pakar, penyemprotan air bertekanan tinggi perburuk polusi

Sementara Dinas Perhubungan (Dishub) menggelar uji emisi gratis untuk para pengendara yang berlalu lintas. Ini sebagai langkah, pengendalian pencemaran udara dari kendaraan.

"Targetnya, hari ini 100 kendaraan tapi bisa lebih, sebagaimana antusias para masyarakat saja. Karena ini sejak pagi, luar biasa antriannya sudah cukup panjang, datang dari Kecamatan Cibodas dan wilayah sekitar. Ayo kita galakkan uji emisi kendaraan sebagai salah satu upaya dalam mengatasi polusi udara di Kota Tangerang," katanya

Diketahui, dalam mitigasi kolaborasi peningkatan kualitas udara, di Kecamatan Cibodas, Dinas Kesehatan (Dinkes) juga menggelar Gerakan Anti Stunting dan Wasting dengan Pos Gizi dan Pangan Olahan Lokal (Gass Pol) yang ditandai dengan senam bersama dan pembagian alat antropometric untuk posyandu.

Baca juga: Politisi diimbau tidak jadikan PLTU "kambing hitam" polusi

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023