Petenis nomor satu dunia Carlos Alcaraz mengatakan tidak akan terburu-buru dalam upaya mempertahankan gelarnya di US Open, menyebut bahwa "semua pertandingan itu sulit."
Bintang Spanyol berusia 20 tahun itu mengatakan tidak sanggup menghadapi potensi perebutan gelar dengan unggulan kedua juara Grand Slam 23 kali Novak Djokovic, tapi akan "berkonsentrasi pada babak pertama".
"Setiap Slam yang saya ikuti, saya berusaha memenanginya,” kata Alcaraz, yang akan membuka upaya mempertahankan gelar melawan petenis Jerman peringkat 78 Dominik Koepfer, seperti disiarkan AFP, Jumat.
Alcaraz mengalahkan Caspar Ruud di final US Open tahun lalu untuk merebut gelar Grand Slam pertamanya pada usia 19 tahun, menjadi petenis peringkat satu dunia termuda dalam sejarah pemeringkatan.
"Saya mempunyai kenangan yang sangat bagus tentang tahun lalu, jadi mari kita lakukan lagi," ujar Alcaraz.
Baca juga: Langkah Novak Djokovic ke peringkat satu dunia semakin dekat
Tiba sebagai unggulan teratas -- dengan kemenangan epik di final Wimbledon atas Djokovic -- adalah "perasaan yang berbeda" bagi Alcaraz, tetapi mengatakan perasaan itu tidak akan ia pikirkan.
"Secara mental, kami akan mencoba melupakan bahwa saya sedang mempertahankan gelar, kami hanya akan fokus pertandingan demi pertandingan, menunjukkan level terbaik kami di setiap pertandingan dan melihat apakah pada akhirnya saya bermain sesuai kemampuan saya, level terbaik saya, dan bisa meraih gelar kedua di sini," kata Alcaraz.
"Setiap pemain di sini, setiap pertandingan itu sulit. Setiap pemain bisa mengalahkan Anda."
Di lapangan, Alcaraz digadang-gadang akan menjadi penerus petenis hebat seperti Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer, namun dia menyebut dirinya sebagai "pria yang sangat normal, yang mencoba dengan cara terbaik."
"Saya selalu pergi ke tempat yang sama, bertemu orang yang sama, dan melakukan hal yang sama. Itu tidak mempengaruhi kami dan kami menganggapnya biasa," ujar Alcaraz.
Baca juga: US Open bakal jadi ajang saling jegal Swiatek dan Sabalenka
Baca juga: Aldila Sutjiadi melangkah ke semifinal WTA Cleveland
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Bintang Spanyol berusia 20 tahun itu mengatakan tidak sanggup menghadapi potensi perebutan gelar dengan unggulan kedua juara Grand Slam 23 kali Novak Djokovic, tapi akan "berkonsentrasi pada babak pertama".
"Setiap Slam yang saya ikuti, saya berusaha memenanginya,” kata Alcaraz, yang akan membuka upaya mempertahankan gelar melawan petenis Jerman peringkat 78 Dominik Koepfer, seperti disiarkan AFP, Jumat.
Alcaraz mengalahkan Caspar Ruud di final US Open tahun lalu untuk merebut gelar Grand Slam pertamanya pada usia 19 tahun, menjadi petenis peringkat satu dunia termuda dalam sejarah pemeringkatan.
"Saya mempunyai kenangan yang sangat bagus tentang tahun lalu, jadi mari kita lakukan lagi," ujar Alcaraz.
Baca juga: Langkah Novak Djokovic ke peringkat satu dunia semakin dekat
Tiba sebagai unggulan teratas -- dengan kemenangan epik di final Wimbledon atas Djokovic -- adalah "perasaan yang berbeda" bagi Alcaraz, tetapi mengatakan perasaan itu tidak akan ia pikirkan.
"Secara mental, kami akan mencoba melupakan bahwa saya sedang mempertahankan gelar, kami hanya akan fokus pertandingan demi pertandingan, menunjukkan level terbaik kami di setiap pertandingan dan melihat apakah pada akhirnya saya bermain sesuai kemampuan saya, level terbaik saya, dan bisa meraih gelar kedua di sini," kata Alcaraz.
"Setiap pemain di sini, setiap pertandingan itu sulit. Setiap pemain bisa mengalahkan Anda."
Di lapangan, Alcaraz digadang-gadang akan menjadi penerus petenis hebat seperti Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer, namun dia menyebut dirinya sebagai "pria yang sangat normal, yang mencoba dengan cara terbaik."
"Saya selalu pergi ke tempat yang sama, bertemu orang yang sama, dan melakukan hal yang sama. Itu tidak mempengaruhi kami dan kami menganggapnya biasa," ujar Alcaraz.
Baca juga: US Open bakal jadi ajang saling jegal Swiatek dan Sabalenka
Baca juga: Aldila Sutjiadi melangkah ke semifinal WTA Cleveland
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023