Pantai Gading ingin membuktikan bahwa mereka layak untuk ditempatkan dalam peta persaingan basket dunia di Piala Dunia FIBA 2023 dan bertekad menunjukkan kepada publik basket dunia, bahwa mereka juga bisa memainkan olahraga ini dengan bagus.

Hal tersebut diungkapkan pelatih Tim Basket Pantai Gading Dejan Prokicseperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima media di Serang, Kamis, Bisa mendapatkan tiket Olimpiade menjadi inspirasi mereka untuk dapat bermain bagus di babak penyisihan Grup G nanti.

"Kami berusaha untuk memberikan kesan bagus kepada fans di sini dan kepada publik basket di seluruh dunia. Jadi gol utama kami adalah menaruh Pantai Gading dalam peta persaingan dunia. Karena saat ini orang-orang tidak peduli dengan pelatih asal Slovenia yang datang dan melihat apa yang bisa dilakukan. Kami ingin merubah hal itu," tegasnya.

"Saya akan mengatakan bahwa kami akan mengambil tiket Olimpiade. Itu akan menjadi pencapaian besar bagi kami dan entah bagaimana kami berharap bisa mendapatkannya. Sportman untuk setiap gim, setiap tantangan, tidak mau kalah, pergi dari gim ke gim, mencari opsi-opsi terbaik untuk tim. Pertandingan melawan Spanyol adalah tes yang baik bagi kami," kata Dejan.

Baca juga: Pantai Gading tim kedua yang tiba lewat Bandara Soekarho Hatta

Menurutnya dengan melawan tim yang terbaik, mungkin mereka bisa mendapatkan pandangan apa yang bisa dilakukan lagi, serta gambaran berapa lama Pantai Gading bisa bertahan di turnamen ini. Seperti diketahui, Pantai Gading akan memainkan partai perdananya di penyisihan Grup G melawan sang petahana Spanyol di Indonesia Arena, Sabtu (26/8), pada laga kedua pukul 20.30 WIB.

"Saya melihat kami akan melawan tim terbaik dunia saat ini. Menghadapi tim yang bermain dengan cantik, berkualitas, dan top level dalam basket. Tentu ini akan sulit, tetapi ini juga bagaikan sebuah kehormatan. Di atas lapangan saja, ini sudah menjadi pencapaian bagi kami," lanjut Dejan.

Dia tidak mau mengatakan akan bisa mengalahkan Spanyol di laga nanti, tapi Dejan menegaskan timnya akan membawa permainan terbaik mereka ke lapangan. Mencoba setiap kesempatan yang ada.

"Kami akan memasang gaya kami sendiri dan tidak mengangkat tangan (menyerah -Red.) lebih awal. Kami tetap akan memberikan perlawanan, dan mencoba mengimbangi mereka di seluruh level," imbuhnya.

Baca juga: Kristaps Porziis tak sabar lihat pertarungan sengit di Indonesia Arena

Berbicara persiapan, Kapten Tim Pantai Gading, Cédric Bah mengatakan mereka memiliki persiapan matang selama 45 hari. Mereka berkumpul untuk mempersiapkan tim dan permainan terbaiknya.

"Kami senang bisa menjalani persiapan selama 45 hari bersama. Itu hari yang besar bagi kami untuk mempersiapkan tim terbaik," tuturnya.

Ditambahkan sang pelatih, bahwa dalam persiapan 45 hari banyak tantangan yang menyertai. Seperti pembatalan keikutsertaan dari beberapa pemain, tapi dia mencoba menggantinya dengan pemain yang bermain di Liga "Avory Coast" dan dia coba menggeber persiapan dalam 2-3 pekan di awal untuk tryout.

"Kami memberikan banyak kesempatan untuk pemain dan saya bisa bilang, saya sangat bangga dengan para pemain ini. Mereka sangat langka, karena mau menaruh 45 hari terpisah dari keluarga dan keluar dari zona nyamannya untuk bisa berlatih di camp, untuk negeri, dan basket. kita akan lihat nanti akan sejauh mana kami bisa melangkah di turnamen ini," pungkas Dejan.

Baca juga: Kapten senior Brazil tak sabar berlaga di Indonesia Arena

Pewarta: Bayu Kuncahyo

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023