Jakarta (Antara News) - Mahasiswa Podomoro University menyelenggarakan masak bersama dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Yang Mulia  Paul Grigson dalam rangka kerja sama dengan pemerintah Victoria Australia dibidang kuliner.

"Kerja sama bertujuan untuk mendidik mahasiswa dan masyarakat yang memiliki ketertarikan di bidang kuliner sejalan dengan kurikulum Program Studi Bisnis Perhotelan," kata Rektor Podomoro University, Cosmas Batubara di Jakarta, Sabtu.

Kegiatan bertajuk "Demo Masak dengan Chef Tim Hollands" menggunakan produk susu dari Australia.

Cosmas mengatakan kegiatan ini sesuai visi Podomoro Universtiy untuk tidak berhenti menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang melibatkan institusi luar negeri di Indonesia maupun institusi yang berada di luar negeri sebagai mitra yang dapat memberikan peningkatan kualitas pendidikan.

Acara ini dihadiri mahasiswa Podomoro University dan juga para siswa sekolah kejuruan dan mahasiswa perhotelan dan pariwisata dari institusi pendidikan tinggi lain di Jakarta.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan master class khusus untuk para mahasiswa Bisnis Perhotelan Podomoro University. Duta Besar Australia untuk Indonesia, Yang Mulia Duta Besar Paul Grigson turut menghadiri acara ini dan berpartisipasi aktif dalam workshop kuliner dengan Chef Tim Hollands.

YM Paul Grigson langsung berinteraksi dengan mahasiswa dengan menjelaskan bahwa bahan yang digunakan untuk membuat sebuah sajian bercitarasa tinggi adalah bahan yang berkualitas.

Dalam kesempatan itu, YM Paul Grigson mengajarkan cara mengenali butter dari aromanya.

"Kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi para mahasiswa, dengan berbagai pengalaman untuk langsung berinteraksi dengan para pakar baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga memerkaya tidak hanya pengetahuan tetapi juga budaya yang beragam," ujar Cosmas Batubara.

Hal ini juga dibuktikan dengan mendatangkan dosen tamu dari Amerika Serikat untuk pembelajaran berkualitas Internasional, dan juga mengirimkan mahasiswa Podomoro University untuk menjalani program magang baik di dalam maupun di luar negeri, kata Cosmas.

Dosen tamu yang dimaksud adalah Beth Goldstein, salah satu dosen Babson College, sekolah kewirausahaan no 1 di Amerika Serikat, yang dihadirkan atas kegiatan kerja sama dengan Babson Global Inc.

Selain menjadi dosen tamu, Beth Goldstein juga berbagi ilmu tentang metode mengajar kepada dosen-dosen Podomoro University yang cukup menarik dan mengikuti tren pola hidup generasi muda masa kini.

Kerja sama dengan institusi di luar negeri semakin erat dengan program magang. Beberapa program studi telah mengirimkan mahasiswa untuk magang antara 2 hingga 6 bulan lamanya.

Mahasiswa program studi Bisnis Perhotelan telah melalangbuana hingga ke benua Asia, Timur Tengah, dan Eropa untuk magang, yakni di Thailand, Hong Kong, Malaysia, United Arab Emirates, dan Prancis, sejak tahun 2015 lalu.

"SWudah menjadi tugas kami untuk memerkenalkan dunia industri kepada mahasiswa,¿ tegas Dea Prasetyawati, Kaprodi Bisnis Perhotelan.

"Saat ini, ada 5 mahasiswa yang akan berangkat ke Paris, 18 mahasiswa ke Dubai, 4 mahasiswa ke Hong Kong, dan 10 mahasiswa ke Malaysia untuk magang," ujarnya.

Selain itu, salah satu mahasiswa prodi Akuntansi pun juga sedang menjalani program magangnya di Kedutaan Besar Indonesia di Paris.

Di masa yang akan datang, Podomoro University tetap berkomitmen menyelenggarakan pendidikan yang terbaik bagi para generasi muda Indonesia yang ingin berwawasan luas dan menyadari pentingnya jiwa entrepreneurship dalam kehidupan mereka nanti. 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016