Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia ratusan pekerja pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 9 dan 10 menggelar upacara di halaman Site Office PT Indo Raya Tenaga (IRT) di Suralaya, Merak, Kota Cilegon, Kamis.
Deputi General Manager IRT Kardi Bin Kasiran mengatakan, peringatan HUT RI di area proyek dilakukan sebagai wujud nasionalisme para pekerja proyek agar bisa sejalan dengan tema Kemerdekaan saat ini yang mendorong "Terus Melaju Untuk Indonesia Maju" yang diharapkan juga tertanam pada para pekerja agar bisa mewujudkan penyelesaian proyek pembangunan konstruksi PLTU 9 dan 10 dengan tepat waktu.
"Ini kita memperingati hari Kemerdekaan RI ke-78 tema yang diusung terus melaju untuk Indonesia maju. Kita dalam konteks proyek PLTU Jawa 9 & 10 ini, terus melaju untuk proyek-proyek pekerjaan kita. Harapan kita proyek ini bisa selesai tepat waktu di tahun 2025," kata Kardi.
Baca juga: Al Muktabar : Generasi muda Banten harus warisi semangat para pejuang
Kardi menambahkan, proyek PLTU 9 dan 10 ini dibangun untuk membantu kelistrikan Jawa - Bali. "Harapannya kalau tepat waktu, PLTU 9 dan 10 ini bisa membantu pertumbuhan ekonomi untuk mencapai Indonesia maju kedepannya," tambahnya.
Kardin menjelaskan, sejak dimulainya pembangunan proyek Januari 2020, IRT yang sudah menyerap 7.000 tenaga kerja warga dengan waktu pelaksanaan kerja mencapai 30 juta jam tanpa adanya kecelakaan kerja atau zero accident. Pekerjaan konstruksi PLTU 9 dan 10 sudah mencapai 78 persen dan proyek ini diharapkan dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi warga dan lingkungan sekitar.
"Kami juga berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja dan mendorong perekonomian sekitar. Kami minta dukungan semua pihak agar dukungan bisa selesai. Kita mensyukuri bahwa sudah terlaksana 30 juta jam orang bekerja tanpa injury time dan kecelakaan kerja," pungkas Kardi.
Baca juga: Heroik, pelajar selamatkan tali bendera yang putus di Gorontalo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Deputi General Manager IRT Kardi Bin Kasiran mengatakan, peringatan HUT RI di area proyek dilakukan sebagai wujud nasionalisme para pekerja proyek agar bisa sejalan dengan tema Kemerdekaan saat ini yang mendorong "Terus Melaju Untuk Indonesia Maju" yang diharapkan juga tertanam pada para pekerja agar bisa mewujudkan penyelesaian proyek pembangunan konstruksi PLTU 9 dan 10 dengan tepat waktu.
"Ini kita memperingati hari Kemerdekaan RI ke-78 tema yang diusung terus melaju untuk Indonesia maju. Kita dalam konteks proyek PLTU Jawa 9 & 10 ini, terus melaju untuk proyek-proyek pekerjaan kita. Harapan kita proyek ini bisa selesai tepat waktu di tahun 2025," kata Kardi.
Baca juga: Al Muktabar : Generasi muda Banten harus warisi semangat para pejuang
Kardi menambahkan, proyek PLTU 9 dan 10 ini dibangun untuk membantu kelistrikan Jawa - Bali. "Harapannya kalau tepat waktu, PLTU 9 dan 10 ini bisa membantu pertumbuhan ekonomi untuk mencapai Indonesia maju kedepannya," tambahnya.
Kardin menjelaskan, sejak dimulainya pembangunan proyek Januari 2020, IRT yang sudah menyerap 7.000 tenaga kerja warga dengan waktu pelaksanaan kerja mencapai 30 juta jam tanpa adanya kecelakaan kerja atau zero accident. Pekerjaan konstruksi PLTU 9 dan 10 sudah mencapai 78 persen dan proyek ini diharapkan dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi warga dan lingkungan sekitar.
"Kami juga berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja dan mendorong perekonomian sekitar. Kami minta dukungan semua pihak agar dukungan bisa selesai. Kita mensyukuri bahwa sudah terlaksana 30 juta jam orang bekerja tanpa injury time dan kecelakaan kerja," pungkas Kardi.
Baca juga: Heroik, pelajar selamatkan tali bendera yang putus di Gorontalo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023