Pandeglang (Antara News) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menargetkan bisa mencukupi 50 persen dari kebutuhan ikan masyarakat.

"Kebutuhan ikan masyarakat Pandeglang sekitar 40 ton per hari, dan kita menargetkan bisa memenuhinya 50 persen dari kebutuhan itu," kata Kepala DKP Pandeglang Tata Nanzar Riyadi di Pandeglang, Senin.

Ia mengakui saat ini produsi ikan masih relatif kecil dan hanya mampu mencukupi 10-15 persen dari total kebutuhan masyarakat.

Tata menyatakan optimistis dengan memaksimalkan potensi yang ada serta adanya dukungan semua pihak, termasuk para nelayan dan petani pembudidaya ikan, maka target itu bisa direalisasikan.

Kabupaten Pandeglang memiliki garis pantai 250 kilometer dengan potensi ikan cukup banyak dan beragam, namun hasil tangkapan baru bisa mencukup sebagian kecil dari kebutuhan warga.

Terkait upaya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, kata dia, diantaranya mendorong agar hasil tangkapan meningkat melalui penyaluran bantuan sarana dan prasarana penangkapan ikan.

Tata juga menyatakan jumlah nelayan di daerah itu sebanyak 6.000 kepala keluarga yang tersebar di beberapa kecamatan, seperti Carita, Labuan, Panimbang dan Sumur.

"Kalau kapal nelayan ada 1.250 unit, dan tahun lalu Kementerian Kelautan dan Perikanan menyalurkan bantuan 50 unit mesin kapal bagi para nelayan untuk membantu optimalisasi penangkapan ikan," katanya.

Bupati Pandeglang Irna Narulita sebelumnya  menekankan daerah itu harus bisa swasembada ikan, dan jangan lagi tergantung dari pasokan luar daerah.

"Saya yakin kita bisa swasembada ikan, karena potensi besar yang penting ada keseriusan dalam pengelolaannya," katanya.

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016