Lebak (Antara News) - Pengamat Ekonomi Syariah dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Wasilatul Fallah Rangkasbitung Encep Khaerudin menilai kegiatan usaha berbasis syariah  masih minim sehingga perlu dioptimalkan sosialisasi oleh pemerintah.

"Kami yakin  usaha berbasis syariah memiliki keunggulan dibandingkan usaha konvensional," katanya di Lebak, Senin.

Usaha berbasis syariah bisa dilakukan oleh  Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Kamar Dagang Industri (Kadin) dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Keunggulan usaha syariah itu berdasarkan ajaran Islam, seperti keuangan syariah dengan pola bagi hasil antara pemilik modal dan kreditur juga bersertifikat halal pada produk makanan.

Pada prinsifnya keuangan syariah itu tidak menerapkan bunga berlipat ganda yang dilarang oleh ajaran Islam.

Bahkan, menurut ajaran Islam bahwa bunga itu diharamkan karena sangat membebani kreditur.

Selain itu juga produk pelaku UMKM dipastikan memiliki sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Karena itu, pihaknya meminta pemerintah memfasilitasi untuk mengoptimalkan sosialisasi usaha yang berbasis syariah juga keuangan syariah.

"Kami melihat usaha berbasis syariah di masyarakat masih minim akibat lemahnya sosialisasi itu," ujarnya.

Menurut dia, kekuatan usaha berbasis syariah ke depan dipastikan perekonomian masyarakat menjadi kuat dan tahan terhadap krisis moneter.

Sebab, usaha yang berbasis syariah membangun perekonomian berazaskan Islam dengan rasa kebersamaan dan tidak merugikan umat.

Ia mengajak usaha berbasis syariah bisa diterapkan di perusahaan BUMN, BUMD,  kontraktor, properti, UMKM, industri keuangan dan bank Islam.

Ia juga memberikan apresiasi tumbuhnya bank syarih milik BUMN, seperti BRI Syariah, BNI Syariah dan Bank Mandiri Syariah juga BUMD diantaranya Bank BJB Syariah.

Bahkan, perkembangan bank syariah terus tumbuh dan berkembang dan ke depan bisa mengalahkan bank konvensional.

Perkembangan bank syariah hampir di seluruh daerah sudah berdiri sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Islam.

Namun, pihaknya saat ini banyak masyarakat yang beragama Islam belum memahami jelas manfaatnya bank syariah.

"Kami berharap pemerintah terus memaksimalkan usaha berbasis syariah,termasuk keuangan ekonomi syariah," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016