Seorang warga Malang, Miftahuddin Ramly menyuarakan keadilan atas tragedi Kanjuruhan dengan mengendarai sepeda pancal singgah di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya, Jawa Timur.

"Saat melintas di Surabaya saya dikawal Bonek, Alhamdulillah sambutannya akrab sekali, ini di luar dugaan, saya tidak membayangkan kalau semudah ini perjalanannya," ujar Miftahuddin Ramly di Surabaya, Sabtu.

Pria yang akrab disapa Midun ini mengaku tiba di Stadion GBT pada Jumat (4/8) sore. Sesuai rencana, Midun mengayuh sepeda berhias keranda mayat bertuliskan "Justice for Kanjuruhan" hingga Jakarta.

Ia mengatakan tidak menyangka mendapat sambutan yang dilakukan oleh para suporter Persebaya, Bonek.

Baca juga: Wawali Kota Tangerang: Tragedi di Kanjuruhan jadi renungan bersama

"Misi saya untuk perdamaian dengan masing-masing suporter di daerah dan sekaligus memberi imbauan agar tidak mengulang kejadian di Kanjuruhan," ucapnya.

Selain tulisan besar di kain hitam yang menutupi keranda, ada juga tulisan kecil di kardus berwarna coklat, yakni "Tetapkan tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran berat HAM".

Selain itu, ada juga tulisan di alas yang sama, yaitu ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Aksi ini dimulai dari Stadion Kanjuruhan, singgah di Stadion Gajayana, kemudian Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Joko Samudro Gresik dan Surya Jaya Lamongan. Setelahnya, lanjut ke Kota Tuban, Rembang, Semarang hingga sambung ke Jakarta.

Baca juga: Persebaya dipermalukan Persikabo, Aji Santoso siap terima konsekuensi

 

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023