Jakarta (Antara News) - Presiden Direktur PT RHB Asset Management Indonesia, Rima Suhaimi mengatakan investasi reksa dana pendapatan tetap (fixed income) terutama bagi investor institusi masih menarik di tengah-tengah bunga deposito yang terus mengalami penurunan.

"Reksa dana pendapatan tetap sejauh ini masih memberikan tingkat pengembalian menarik melalui pengelolaan efek bersifat utang yang telah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat efek yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Rima di Jakarta, Selasa.

Hal ini, jelas Rima yang melatarbelakangi PT RHB Asset Management Indonesia meluncurkan Reksa Dana RHB Fixed Income Fund 2 merupakan reksa dana pendapatan tetap dengan komposisi portofolio investasi minimum 80 persen dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada efek bersifat utang yang diterbitkan pemerintah RI dan/ atau BUMN dengan kategori layak investasi.

Reksa dana ini juga sangat tepat diperuntukan bagi investor institusi bukan bank seperti dana pensiun yang diwajibkan untuk berinvestasi di surat berharga negara dan obligasi BUMN sesuai amanat peraturan OJK No. 1 tahun 2016, ungkap Rima.

Rima juga mengatakan reksa dana RHB Fixed Income Fund 2 juga pilihan ideal bagi investor perorangan yang ingin menikmati manfaat pertumbuhan pasar obligasi negara dengan nominal investasi yang sangat terjangkau minimal hanya Rp100.000.

Dijelaskan juga total reksa dana yang ditawarkan sebanyak 1 miliar unit dengan harga Rp1006,71 per unit.

Rima mengungkapkan reksa dana Fixed Income Fund 2 saat diluncurkan 20 Juli 2016 lalu telah menghimpun dana kelolaan sebesar Rp118 miliar dan pada akhir bulan (per 31 Juli 2016) telah berhasil menghimpun dana masyarakat Rp138 miliar, targetnya pada akhir tahun 2016 Rp300 miliar.

Rima mengatakan untuk memenuhi target penjualan pihaknya menempuh strategi penjualan reksa dana melalui tenaga pemasaran internal, kerja sama dengan agen penjual reksa dana (APERD), serta melalui layanan online.

"Fixed Income Fund 2 merupakan reksa dana dengan investasi jangka panjang dengan hasil investasi dan keuntungan yang potensial diharapkan dapat membantu meningkatkan stabilitas industri reksa dana dan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ujar Rima.

Lebih jauh Managing Director RHB Group, Dato Khairussaleh mengatakan pertumbuhan ekonomi kawasan yang cepat, dinamis, menantang, dan "volatile" menuntut investasi yang unggul secara fundamental.

"Investor membutuhkan investasi yang terencana dan terdefinisi dengan baik. Hal ini yang ditangkap RHB Asset Management dengan meluncurkan produk reksa dana dengan imbal hasil yang menguntungkan dan aman karena diperingkat oleh lembaga peringkat yang disertifikasi OJK," ujar Khairussaleh.

Sedangkan Head of Investment RHB Asset Management, Liew Kong Qian mengatakan Fixed Income Fund 2 merupakan alternatif investasi menarik ditengah-tengah bunga deposito yang terus turun.

Investasi ini juga memberikan manfaat yang lebih pasti ditengah-tengah kondisi keuangan yang mengalami volatiel, jelas dia.

Rima lebih lanjut mengatakan RHB Asset Management merupakan perusahaan manajemen investasi yang berada dalam posisi 19 di Indonesia dengan asset yang dikelola lebih dari Rp3,7 triliun (per Juni 2016), targetnya akhir tahun bisa menjadi 10 besar.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016