Fenomena El Nino berpotensi menjadi keuntungan nelayan di kawasan perairan Banten Utara, terutama hasil tangkapan ikan dan hal ini terbukti sejumlah nelayan ikan dan cumi-cumi di Pelabuhan Karangantu, Serang, Banten meningkat.

Salah satu nelayan yang mendapatkan berkah adalah Sujono. Nelayan berusia 34 tahun ini mengaku hasil tangkapannya terus meningkat salam dua bulan terakhir.

“Kalau dibanding awal tahun kaya Januari sampai Maret selisihnya jauh beda sama Juni sama Juli, bedanya 100-200kg lebih banyak,” kata Sujono saat ditemui di Pelabuhan Karangantu, Serang, Banten, Sabtu.

Baca juga: Aruna siap fasilitasi nelayan jual ke pasar lokal dan global

Petugas Kantor Stasiun Meteorologi dan Maritim Kelas 1 Serang BMKG  Dian Hedianingsih mengatakan, pada masa seperti ini adalah momen ikan mulai berkumpul di permukaan laut.

Hal ini disebabkan pengaruh El Nino yang secara umum membuat suhu permukaan air laut di sekitar Indonesia menurun yang berakibat  kurangnya pembentukan awan maka membuat curah hujanpun menurun, namun kandungan klorofil pada lautan Indonesia meningkat.

“Kandungan klorofil yang meningkat berarti meningkatnya pasokan makanan di permukaan laut yang tentu dapat meningkatkan jumlah ikan yang ada di sekitar permukaan tersebut,” kata Dian.

Diketahui puncak El Nino diprediksi pada Agustus-September. Data Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2022 menunjukkan angka sebesar 24,85 juta ton yang terdiri dari produksi perikanan tangkap sebesar 7,99 juta ton dan perikanan budidaya sebesar 16,87 juta ton dan diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya.

Baca juga: Antisipasi dampak El Nino, pemerintah siapkan Rp8 triliun

Pewarta: Faradian Taufiq

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023