Serang (Antara News) - Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pertanian kabupaten/kota menyanggupi penambahan luas tanaman padi untuk tiga bulan ke depan yakni Juli, Agustus dan September 2016 seluas 61.038 hektare di enam kabupaten/kota.

Penambahan luas tanam padi tersebut tersebut tertuang dalam penandatanganan kesanggupan dari enam kabupaten/kota yang diwakili para Kepala Dinas Pertanian serta disaksikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Gubernur Banten Rano Karno dan Komandan Korem (Danrem) 064/MY Kol Inf Wirana Budi Prasetyo, di Pendopo Gubernur Banten, KP3B di Serang, Selasa.

Enam kabupaten/kota yang akan menambah luas tanaman padi sawah tersebut antara lain Kabupaten Serang dengan luas tambah tanam padi 16.733 Ha, Kabupaten Pandeglang 22.319 Ha, Kabupaten Lebak 8.151 Ha, Kabupaten Tangerang 9.822 Ha, Kota Cilegon 55 Ha, dan Kota Serang 3.898 Ha.

Dalam sambutannya Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, saat ini baku luas lahan sawah di Banten yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten tahun 2015 seluas 201.566 Ha, terdiri dari lahan sawah irigasi seluas 104.030 Ha atau 51,61 persen dan luas lahan sawah non irigasi seluas 97.537 Ha atau 48,39 persen serta lahan ladang (Huma) seluas 76.660 Ha.

"Kondisi sektor pertanian di Banten masih diperlukan berbagai sentuhan perbaikan, baik aspek teknologi maupun dari aspek peningkatan pengembangan usaha petani dan kelembagaannya," kata Rano Karno di hadapan Mentan Amran Sulaiman.

Menurut Gubernur, pertumbuhan produksi tanam pangan harus juga diiringi dengan peningkatan manajemen kelembagaan, peningkatan nilai tambah serta jaminan pasar yang mampu mengedepankan keberlanjutan produksi dan peningkatan kesejahteraan petani.       

Gubernur menyebutkan, pada tahun ini telah ditetapkan sasaran produksi padi Banten sebesar 2,3 juta ton gabah kering giling, jagung 38,489 ton pipilan kering, dan kedelai 12,830 ton. Sedangkan capaian produksi  berdasarkan angka ramalan (Aram) I BPS Banten komoditas padi sebesar 2,2 juta ton, jagung 12,995 ton, dan kedelai 7,841 ton.

"Artinya dengan perkiraan jumlah penduduk Banten yang mencapai 11 juta jiwa dan konsumsi beras per kapita per tahun sebesar 104,17 kg, dapat diperoleh surplus beras tahun ini sebesar 47,063 ton," katanya.

Sementara Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, dalam tiga bulan ini yaitu Juli hingga September 2016, Banten harus fokus kepada peningkatan luas tambah tanam dan serap gabah petani. Maka dari itu, pihaknya akan terus memantau daerah-daerah  yang sanggup melaksanakan luas tambah tanam di wilayah Banten.

"Kegiatan ini jangan hanya seremoni. Kalau bisa, diselesaikan dengan cepat. Banten itu penopang Jakarta, seharusnya petani Banten  lebih sejahtera," katanya.

Mentan berharap kegiatan tersebut bisa memberi solusi terhadap percepatan luas tambah tanam untuk meningkatkan harga pembelian pemerintah pada komersial gabah, sekaligus untuk menyerap hasil panen petani sebagai tambahan cadangan beras nasional.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016