Serang (Antara News) - Pengembangan investasi di Banten Selatan membutuhkan dukungan perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah di kabupaten/kota yang terkena dampak pembangunan 12 proyek strategis nasional di provinsi ini.

Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Banten Babar Suharso di Serang, Selasa, mengatakan munculnya Kepres No 3 Tahun 2016 tentang 12 proyek strategis nasional di Banten didasari ketimpangan pembangunan di wilayah Banten Utara dan Selatan.

Sebanyak 12 proyek strategis itu di antaranya pembangunan tol Serang-Panimbang, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan juga Kota Publik Maja seluas 16 ribu hektare yang meliputi wilayah Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak.

"Kebijakan pengembangan wilayah dan infrastruktur di wilayah Banten Selatan ini, harus ditindaklanjuti dengan kebijakan tata ruang di daerah agar tidak menjadi hambatan untuk masuknya investasi,"kata Babar Suharso.

Ia mencontohkan dengan pembangunan tol Serang-Panimbang, maka perlu ada perubahan RTRW khususnya di Kabupaten Pandeglang. Dengan demikian akan memudahkan untuk investasi dan pengembangan ekonomi sesuai dengan potensi dan kondisi di daerah sepanjang jalur tol.

"Besar kemungkinan wilayah Selatan ini untuk pengembangan kawasan agro industri karena banyak potensi hasil bumi dan kelautan, Namun demikian, harus ada perubahan RTRW untuk memberikan kepastian bagi investasi jangka panjang,"kata Babar.

Menurut Babar, pengembangan investasi di wilayah Banten Selatan tersebut bisa diarahkan untuk agro industri karena banyak hasil bumi atau pertanian serta kelautan yang belum tergali optimal. Sehingga untuk meningkatkan nilai jual, perlu ada kawasan untuk pengolahan hasil bumi dan kelautan di wilayah selatan, baik yang berstandar ekspor maupun pasar domestik.

"Kalau agroindustri sudah berkembang di Selatan, tentu kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat dan orang sana tidak perlu lagi mencari pekerjaan ke luar kota seperti ke Jakarta,"kata Babar.

Ia mengaku sudah banyak investor yang berminat untuk menanamkan modalnya di wilayah Banten Selatan tersebut, terutama untuk pengembangan agro industri. Namun demikian, pihak investor masih menungu pengembangan kebijakan dalam infrasruktur serta relugasi pendukung di daerah yang memudahkan untuk berinvestasi.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016