Serang (Antara News) - PT Banten Global Depelovment sebagai perusahaan daerah Banten yang ditunjuk untuk melakukan pembentukan Bank Banten, menargetkan Bank Pembangunan Daerah Bank Banten mulai terbentuk pada Februari 2017.

"Sampai Februari 2017 kami berharap selesai semua. Minimal Pemprov Banten memiliki 60 persen pemagang saham di Banten yang akan diakuisisi menjadi Bank Banten," kata Direktur PT Banten Global Depelovment (BGD) Franklin Paul Nelwan di Serang, Minggu.

 Setelah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa proses Akuisi di Bank Pundi kata Franklin, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan melakukan Fit and Proper Test terhadap Pemprov Banten atau BGD untuk menentukan apakah Banten layak punya bank atau tidak.

Proses akuisisi yang dilakukan akan menggunakan dua skema, yakni penerbitan saham baru atau menggunakan skema pembelian saham dari pemilik saham yang lama di bank Pundi.

"Nanti ke dua-duanya akan kita efektifkan. Mudah-mudahan sampai Februari 2017 selesai semua. Artinya minimal kita memiliki 60 persen saham atau mayoritas," kata Franklin.

 Menurutnya, anggaran yang akan dikucurkan untuk pembelian saham atau proses Akuisi Bank Pundi menjadi Bank Banten tersebut pada tahun 2016 sekitar Rp600 miliar dengan kepemilikan saham tahun ini minimal 51 persen.

Pihaknya optimistis pada mulai Februari 2017 Banten bisa memiliki saham mayoritas di Bank yang akan diakuisisi menjadi Bank Banten tersebut. Sehingga nantinya Pemprov Banten menjadi pengendali dalam operasional bank tersebut karena memiliki saham mayoritas.

Franklin mengatakan, dalam rapat pemegang saham luar biasa 10 Juni lalu, Bank Pundi sudah berubah nama menjadi Bank Banten. Namun demikian, 'launching' awal akan dilakukan setelah Idul Fitri atau sekitar Juli 2016.

Ia mengakui bahwa dari segi neraca keuangan bank Pundi bukan bank yang sehat. Akan tetapi pihaknya optimistis dengan adanya suntikan dana dari masyarakat Banten, kedepannya bank tersebut akan berjalan baik.

"Kalau lihat dari neraca bank Pundi bukan bank sehat, tapi justeru kita punya pelurunya. Karena bank ini nantinya menjadi Bank Pemerintah daerah, karena selama ini ada sekitar Rp140 triliun dana masyarakat yang disimpan di bank-bank di luar bank Banten. Nah nanti ini bisa masuk ke Bank Banten," katanya.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016